Dua Bom Meledak di Kampung Melayu

Wakil Kepala Kepolisian RI Syafruddin mengunjungi lokasi ledakan di Kampung Melayu [Foto: Yudha Marhaena/Koran Suluh Indonesia]

Koran Sulindo – Dua ledakan keras mengejutkan warga di sekitar Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 21.00. Hanya berselang kurang dari lima menit, ledakan kedua pun menyusul.

Belum ada penjelasan apapun atas kedua ledakan ini. Akan tetapi, foto-foto potongan-potongan tubuh – korban ledakan – kini menyebar secara masif di dunia maya. Polisi kini tampak “mengepung” lokasi dan membuat garis polisi.

Kepolisian kini sedang menyelidiki dan memeriksa sumber ledakan serta memastikan jumlah korban. Berdasarkan informasi sementara, satu orang tewas akibat ledakan itu. Beberapa lagi luka di antaranya satu orang polisi. Korban luka pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ledakan itu menimbulkan aroma terbakar atau benda yang hangus. Asap hitam tebal tampak membumbung tinggi. Sementara ini sumber ledakan disebut berasal dari sebuah toilet. Aparat kepolisian segera mengamankan lokasi tersebut dan melarang warga untuk mendekat.

Setelah mengerahkan pasukan Brimob ke lokasi kejadian perkara, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya M Iriawan juga menyusul ke lokasi. Keberangkatannya juga ditemani oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono.

Argo belum bisa memberikan penjelasan lengkap mengenai ledakan tersebut. Semisal, apakah ledakan itu akibat serangan bom bunuh diri atau bukan. Argo belum bisa memastikan itu semua.

Ledakan ini tentu saja mengingatkan kita pada serangan bom bunuh diri di Manchester, Inggris. Ledakan bom bunuh diri itu terjadi setelah konser Ariana Grande usai pada Senin (22/5) malam lalu. Disebutkan 22 orang tewas dan puluhan terluka dalam serangan itu. Berbagai pemimpin dunia mengecam serangan itu dan menyebutkan sebagai “tindakan jahat”.

Kendati Manchester dan Kampung Melayu berjarak ribuan kilometer, setidaknya warga di sana dan di sini bisa bersatu melawan tindakan teror yang ingin menghancurkan kemanusiaan kita. [KRG]