Dr. M. Yoesoef (memegang buku) saat acara bedah buku 'Seni Peran dalam Teater Tradisi' . (foto: Sulindo/Iqyanut Taufik)
Dr. M. Yoesoef (memegang buku) saat acara bedah buku 'Seni Peran dalam Teater Tradisi' . (foto: Sulindo/Iqyanut Taufik)

Jakarta, Peluncuran dan bedah buku ‘Seni Peran dalam Teater Tradisi’ karya Dr. Syaiful Amri dilaksanakan di Gedung Teater Kisam bin Jiun (PPDB Jakarta Timur) pada Senin (30/12).

Buku ini membahas mengenai seni teater tradisional betawi seperti lenong dan komedi betawi (kombet).

Pada dasarnya seni teater tradisional berbasis pada tradisi lisan, berbeda dengan kesenian modern yang lebih kepada penulisan atau script.

Hal ini dijelaskan Dr. M. Yoesoef saat menjelaskan isi dalam buku ini. M. Yoesoef juga menjelaskan bahwa teater tradisional pada dasarnya merupakan sebuah ritual yang mempertunjukan sesuatu yang sakral, namun dalam perkembangannya beralih fungsi menjadi sarana hiburan.

“Dahulu teater mempertunjukan sesuatu yang sakral, tetapi sekarang ada perubahan, teater menjadi sebuah pertunjukan hiburan.” Kata M. Yoesoef

Dalam penjelasannya, M Yoesoef juga menegaskan bahwa dalam seni teater maupun seni peran, semua tokoh mempunyai peran yang penting, dan tidak ada peran kecil atau besar karena semua mempunyai kontribusi besar dalam melengkapi sebuah cerita.

“Tokoh didalam cerita merupakan hal yang penting, sekecil apapun sebuah peran yang dilakukan tokoh terdapat sebuah kontribusi yang besar dalam sebuah cerita teater.” Tegasnya.

Selain membahas mengenai sejarah teater tradisi, di dalam buku ini juga berisi teori mengenai dasar-dasar seni peran dan bisa menjadi sebuah panduan dalam mempelajari seni peran.

Seni peran dalam sebuah pertunjukan teater memang sangat penting, dan jalannya sebuah cerita dalam teater, bagus atau tidaknya sebuah pertunjukan itu karena profesionalitas dari pemerannya. [IQT]