DPC PDI Perjuangan Pasuruan Targetkan 70 Persen Suara Jokowi-Ma’ruf Amin

Ilustrasi: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua dari kiri) bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Pasuruan dalam konsolidasi Safari Kebangsaan VI menyusuri tapal kuda provinsi Jawa Timur/Istimewa

Koran Sulindo -Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten dan Kota Pasuruan terus bekerja keras untuk memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin sebesar 70 persen pada pemilu 2019 di dua wilayah itu.

Hal itu disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andre Wahyudi di depan Sekjen Hasto Kristiyanto dalam konsolidasi di kantor partai di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (26/1). Rangkaian kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Safari Kebangsaan VI menyusuri wilayah tapal kuda Provinsi Jawa Timur. Turut mendampingi Hasto yakini Ketua DPP PDI Perjuangan bidan Orgajisasi Djarot Saiful Hidayat dan Ketua DPP bidang Keagamaan Hamka Haq.

“Insha Allah, terkait Pilpres, DPC Pasuruan optimistis menargetkan 70 persen untuk kemenangan Jokowi-Ahok KH Ma’ruf Amin,” kata Andre Wahyudi.

Andre mengatakan, pihaknya berterima kasih dengan Safari Kebangsaan yang singgah ke Pasuruan. Menurut dia, wilayah itu sangat kompleks dan beragam. Karena warga penganut berbagai aliran keislaman maupun organisasi ada di sana. Dari Wahabi, Syiah, kelompok seperti FPI dan Tajul Muslimin ada di sana.

Ia menambahkan, pihaknya terus bekerja untuk memperkuat titik simpul dan kekuatan pemenangan pilpres 2019. Semua kerja-kerja PDIP akan diperkuat dengan kerja bersama parpol pendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

Untuk pemilu legislatif, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan menargetkan 10 kursi DPRD tingkat II. Sementara DPRD Kota Pasuruan menargetkan 6 kursi.

Diharapkan, kerja keras para kader bisa membuat target itu terpenuhi. Kerja-kerja pemenangan di pemilu legislatif akan dilinierkan dengan kerja pemenangan pilpres.

“Kalau target kita 10 kursi DPRD, insyaallah bisa berbanding lurus dengan target 70 persen di pilpres,” kata Andre.

“Tinggal 82 hari lagi, masih ada waktu dua bulan untuk lakukan pergerakan. Jangan sampai kampanyekan dirinya sendiri bagi seorang caleg. Semua harus berbanding lurus dengan kerja pilpres,” kata Andre. [CHA]