Koran Sulindo – Sebuah dokumen Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa pilot pesawat tempur Uni Emirat Arab (UEA) dilatih oleh militer AS. Itu membuktikan AS memang terkibat dan ikut mendukung invasi terhadap Yaman.
Laporan Angkatan Udara AS itu diperoleh Yahoo News lewat sidang sengketa informasi. Seperti dilaporkan RT.com pada Sabtu (19/1), laporan itu menunjukkan bagaimana militer AS melatih pilot dan kru pesawat tempur UEA yang dipersiapkan untuk menggempur Yaman. Semuanya berada di bawah instruktur AS.
Pelatihan itu dilakukan secara lengkap di USAF Warfare Center di Al Dhafra, selatan ibu kota UEA. Merujuk kepada laporan itu, pelatihan dilaksanakan antara 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2017. Dari hasil pelatihan itu, produknya adalah tercipta 4 instruktur baru dan 29 personel tempur yang dipersiapkan untuk operasi tempur di Yaman.
Sekitar 150 personel militer UEA terlibat dalam pelatihan itu. Semuanya personel itu dipersiapkan untuk menggempur Yaman. UEA ikut mengagresi Yaman dan menjadi bagian dari koalisi Arab Saudi yang didukung Barat untuk memerangi kekuatan bersenjata Houthi yang disebut memberontak kepada pemerintah Yaman pada 2015.
Peran UEA dalam mengagresi Yaman memang kurang mendapat sorotan. Akan tetapi, UEA merupakan sekutu koalisi aktif Saudi dalam memerangi Yaman. Soal laporan pelatihan ini, juru bicara Central Command (CENTCOM), Letkol Josh Jaques sudah berulangkali membantahnya, teutama melatih pilot peawat tempur untuk memerangi Yaman.
“Kami tidak melakukan latihan dengan anggota [koalisi yang dipimpin Saudi] untuk mempersiapkan operasi tempur di Yaman,” kata Jacques. [KRG]