Panglima TNI dan Kapolri/istimewa

Koran Sulindo – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,mempunyai kiat mempererat dan menjalin soliditas antara Tentara Nasional Indonesia dengan Kepolisian RI, yaitu “diplomasi kopi” dalam bentuk ngopi bareng dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

“Mari kita ngopi bareng. Ada tiga pilihan, mau di darat, laut atau di udara. Kita akan siapkan alutsistanya,” kata Panglima Hadi, dalam sambutannya saat menerima kunjungan Tito, di Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (11/12), seperti dikutip antaranews.com.

Tito tidak bisa hadir saat upacara serah terima jabatan antara Hadi dengan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Polri saat itu diwakili Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin. Tito hari itu menghadiri pertemuan para kepala kepolisian negara-negara ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Hadi, kebersamaan antara TNI dan Kepolisian Indonesia harus tetap dijaga, namun tidak hanya tatanan di tingkat pimpinan, melainkan juga di satuan bawah. Justru di satuan-satuan bawah inilah potensi gesekan antar personel kedua instansi terjadi.

Ngopi bareng itu agar seluruh prajurit bisa melihat bahwa TNI dan Polri solid.

Panglima TNI akan mengimplementasikannya dalam kegiatan-kegiatan di wilayah, mendukung kepolisian, misal Operasi Tinombala, di Papua, yang akan dilaksanakan dengan koordinasi yang baik sehingga semuanya bisa berjalan dan terukur dengan baik.

Hadi juga minta izin kepada Kapolri, kalau ada kunjungan ke daerah saya akan mampir ke polres-polres untuk melaksanakan ibadah sholat atau sekadar istirahat.

“Ini salah satu upaya untuk mempererat hubungan TNI/Polri, sehingga ke depan kegiatan di lapangan akan lebih mudah. Kuncinya adalah koordinasi dan komunikasi,” kata Hadi.

Sementara Kapolri mengatakan bagi Polri, TNI adalah mitra paling penting karena institusi terbesar di seluruh Indonesia. Soliditas TNI dan Polri sangat penting karena dua pilar ini bagian utama yang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Kami datang memberikan komitmen untuk senantiasa bersinergi dan makin dekat dengan TNI. Kemudian kami sepakat dengan Panglima TNI kegiatan ini sekaligus mengirimkan pesan kepada seluruh jajaran,” katanya.

Menurut Tito, nanti akan ada kegiatan lanjutan dalam bentuk konferensi video.

“Kita kumpulkan seluruh kepala kesatuan kewilayahan, komandan wilayah sehingga mereka paham apa yang dikehendaki panglima TNI dan pimpinan polri sehingga bisa paralel,” kata Tito. [DAS]