Koran Sulindo – Pemerintah Malaysia tidak akan menolerir tindak pidana korupsi yang terjadi di negara itu. Bahkan jika itu melibatkan anggota partai pendukung pemerintah, Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) diminta untuk tidak segan-segan menindaknya.
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan, pihaknya tidak peduli kepada siapa pun yang melakukan tindak pidana korupsi. Apapun pangkatnya, mereka akan ditindak. Seruan itu disampaikan Mahathir kepada para kader Partai Pribumi Bersatu yang mendapatkan proyek dari pemerintah.
Seperti dilaporkan Channel News Asia pada Minggu (30/12), Mahathir membawa koalisi Pakatan Harapan memenangi pemilu pada Mei lalu dengan mengalahkan koalisi Barisan Nasional. Selama hampir 6 dekade, Barisan Nasional menguasai panggung politik nasional Malaysia.
Dikatakan Mahathir, selama era kepemimpinan mantan Perdana Meneri Najib Razak ada beberapa kader Partai Pribumi Bersatu mengalami diskriminasi. Dan sekarang mereka memiliki kesempatan untuk mengikuti tender proyek pemerintah.
“Kami menentang korupsi. Jika mereka (kader Partai Pribumi Bersatu) mendapat kontrak, jangan anggap itu karena mereka dari partai pendukung pemerintah,” kata Mahathir. “Mereka mau karena mampu. Sekarang tidak ada diskriminasi lagi. Untuk mendapatkan proyek ya ikuti tender. Kami hanya yakin jika ada MACC.”
Karena itu, kata Mahathir, jika kelak mereka terbukti melanggar atau melakukan tindak pidana korupsi, MACC akan segera berindak. Tidak peduli siapa mereka.
Wacana ini muncul setelah kader Partai Pribumi Bersatu, Syed Saddiq Syed Abdul mengimbau agar kader partai tidak melanggengkan budaya mencari kesempatan ketika sedang berkuasa. Wacana ini lalu ditolak oleh Wakil Ketua Umum Parai Pribumi Bersatu Tan Sri Ab Rashid Ab Rahman yang mengatakan, setiap orang seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama.
Terutama jika itu untuk kepentingan keuangan partai untuk mempertahankan posisi ketika menghadapi pemilu selanjutnya. [KRG]