Koran sulindo – Dies Natalis Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) yang ke – 5 dirayakan bersamaan dengan wisuda kedua yang diadakan di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD City, Tangerang pada 19 Oktober 2024. Pada wisuda kedua ini Undira melepas 660 lulusannya, momen ini menjadi kebanggaan Undira di usia ke- 5 nya. Sebelumnya pada wisuda pertamanya Undira meluluskan 352 mahasiswa, ini diungkapkan Rektor Undira Prof. DR. H Suharyadi dalam sambutannya dan menyampaikan kebanggaan serta apresiasi kepada para wisudawan.
Undira sendiri didirikan lima tahun lalu oleh tiga okoh pendiri; Prof. DR. E.S Margianti, SE., MM, Prof. DR. H. Suharyadi, dan Bapak Ir. Yenon Orsa, M.T.
Prof. Suharyadi juga menegaskan bahwa Undira akan terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang tetap terjangkau. Diharapkan dari hal ini dapat membantu para lulusan menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Selain itu beliau juga berpesan kepada para wisudawan agar percaya dengan masa depan yang akan mereka hadapi. “Masa depan anda ditentukan oleh langkah dan usaha anda sendiri. Dalam menghadapi tantangan yang semakin berat dimasa mendatang, teruslah gigih dan jangan pernah berhenti belajar.” Ungkapnya dalam sambutan pada acara tersebut.
Dalam proses belajar mengajar di Undira, penggunaan teknologi seperti Google workspace dan sistem Tracer Study menjadi sorotan karena membantu para lulusan dalam menghadapi kemajuan teknologi dalam dunia kerja. Hal ini disampaikan oleh Bapak Sagoro Dharmawan selaku ketua yayasan Dian Astra.
“Dengan bekal yang diberikan Undira, para lulusan diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa dan negara diberbagai bidangnya.” Ungkapnya.
Pada sesi orasi ilmiah yang dibawakan oleh Bapak Ir. Bagus Setiawan,MBA., selaku Staf
Ahli Direksi di PT PLN (Persero) dan PT Energi Primer Indonesia (Persero) dengan Topik pembahasan “Transformasi Mindset dan Membangun Generasi Visioner dan Adaptif Untuk Kemandirian di Era Digital”.
Dalam pidatonya, Beliau menekankan pentingnya kemampuan foresighting atau daya ramal dalam menghadapi era yang semakin volatile dan tidak menentu.
“Data, imajinasi, dan kemampuan berpikir kritis menjadi kunci dalam menavigasi masa depan yang penuh ketidakpastian. Hanya mereka yang mampu beradaptasi dengan cepat dan efektif yang akan bertahan,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para lulusan tidak hanya memiliki rencana, tetapi juga tekad dan usaha untuk mewujudkannya, karena rencana tanpa aksi tidak akan mengubah apapun.
Dalam acara ini hadir juga Kepala LLDIKTI Wilayah lll DKI Jakarta Bapak Toni Toharudin, S.SI., M.Sc., beliau berpesan kepada para wisudawan bahwa, perjalanan akademis yang dilalui tidaklah mudah, penuh dengan pengorbanan dan juga tantangan, namun dengan dukungan dan semangat yang tinggi para wisudawan berhasil melewati semua itu. Beliau juga berharap agar para lulusan Undira mampu menghadapi tantangan yang sesungguhnya setelah kelulusan ini dan berharap para wisudawan mampu mnjadi agen perubahan, “Sebuah perubahan kecil yang posistif bisa membentuk pondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.” Pesannya.
Dari perwakilan wisudawan yang diwakili oleh Doddy Friyanto, program sarjana Tehnik Informatika juga menyampaikan apresiasi kepada Undira karena dari sanalah dirinya banyak mendapatkan pelajaran berharga, meskipun diawal pembelajaran yang dijalaninya bertepatan dengan Pademi Covid-19 namun dirinya mengungkapkan justru dari pengalaman tersebut telah membentuk para mahasiswa menjadi pribadi yang lebih tangguh dan adaptif. [IQT]