Di Ujung Tanduk, Masinton Pasaribu Akan Segera Buka-bukaan

Masinton Pasaribu

Sulindomedia – Dalam posisinya yang semakin terpojokkan karena dituding banyak pihak telah menganiaya asisten pribadinya, anggota DPR Masinton Pasaribu dikabarkan bakal buka-bukaan mengenai siapa sebenarnya Dita Aditia yang menjadi asisten pribadinya Kabar itu disampaikan anggota DPR Junimart Girsang kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Kolega Masinton di Komisi III DPR itu mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Masinton. Dan, Masinton menegaskan tidak ada peristiwa pemukulan. “Kemarin, saya ketemu. Beliau mengatakan tidak ada pemukulan itu,” tutur Junimart.

Pada waktunya nanti, tambanhnya, Masinton akan bicara terang-terangan, termasuk alasan merekrut Dita yang mengaku sebagai kader Partai Nasdem. “Beliau siap menerangkan semua, akan sampaikan siapa Dita yang sebenarnya dan kenapa sampai Masinton mempekerjakan Dita sebagai asprinya,” ujar Junimart.

Junimart pun mengaku, dirinya secara pribadi agak menyayangkan mengapa Dita selaku seorang asisten anggota DPR masih berada di sebuah kafe hingga larut malam. “Bagaimana mungkin staf ada di kafe sampai jam larut malam begitu? Tapi kami tidak sampai ke sanalah,” katanya.

Dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Rabu ini, Masinton tidak hadir. Masinton dikabarkan mengikuti kunjungan kerja ke Bali.

Sebelumnya,  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga sudah mengomentari soal ini. “Setahu saya, staf khusus, tenaga ahli, atau asisten atau apa pun yang berkaitan dengan fraksi yang ada di sana itu harusnya ber-KTA fraksi tersebut. Jadi, enggak ada dari fraksi mana ke fraksi mana,” kata mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin lalu (1/2/2016).
Puan mengatakan dirinya mengetahui kasus yang sedang melilit Masinton itu dari media. “Pak Masinton sudah mengklarifikasi hal tersebut. Bahkan, tenaga ahlinya sudah membuat pernyataan kronologi kejadiannya. Jadi, bagaimana selanjutnya saya serahkan ke DPR,” ujar Puan. [CHA/PUR]