Ilustrasi: (Dari kiri-kekanan) Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, Sekjen PDI Perjuangan yang juga Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto dan Koordinator Media TKN, Monang Sinaga, memberikan keterangan pers terkait isu-isu seputar pilpres 2019/CHA

Koran Sulindo – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin memiliki visi dan misi yang kuat terkait kedaulatan energi yang akan menjadi materi debat kedua mengangkat soal ekonomi pada Minggu (17/1/2019) nanti.

“Tema debat kedua sangat berkaitan dengan program Pak Jokowi, misalnya energi dan air, waduk-waduk dibangun sehingga sejahterakan petani. Itu yang akan diangkat,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di RedMe official store atribut PDI Perjuangan, Jalan HOS Cokroaminoto 113, Menteng, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Menurut Hasto, paslon nomor urut 01 itu sudah melakukan persiapan dengan baik dengan melibatkan para pakar yang kredibel di bidangnya. Jokowi-Kiai Ma’ruf tak akan bicara keberhasilan saja, tapi juga apa yang akan dilakukan ke depan.

“Seluruh persiapan debat tetap menampilkan jati diri pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sebagai pemimpin yang muncul dari bawah,” katanya.

Berbicara masalah energi, Hasto mengingatkan, bahwa Jokowi-KH Ma’ruf Amin memiliki energi positif yang sangat kuat. Sebab energi itu bersumber dari dalam diri dan juga dari keluarga yang baik-baik.
Pada saat debat capres-cawapres kedua nanti, yang akan muncul adalah energi dari karakter sejati Jokowi dan KH Ma’ruf Amin dalam menyampaikan visi, misi, dan strategi, bukan hanya capaian tapi juga rencana ke depan.

“Tentu saja. Dalam membahas soal energi. Pak Jokowi akan mengangkat tema kedaulatan energi dan juga keadilan energi. Tapi energi itu kan muncul dari dalam, muncul dari keluarga,” kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin tersebut.

Menurut Hasto, dalam mencari pemimpin harus dilihat bagaimana latar belakang dan keluarga, sebagaimana Jokowi yang begitu dekat dan akrab dengan cucunya, juga masa lalu yang positif akan memberikan masa depan yang baik.

“Dukungan dari cucu, masa lalu positif memberikan masa depan yang baik,” kata Hasto. [CHA]