Koran Sulindo – PDI Perjuangan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai di Jawa Timur, serta terima kasih kepada masyarakat yang mempercayakan pilihannya kepada kader murni partai di 11 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Berdasarkan laporan terakhir dari pemantauan hitung cepat maupun real count, serta pengumpulan data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), memenangkan 11 dari 19 pilkada yang dilaksanakan di Jawa Timur. Dan dari ke-11 pasangan itu, kader murni partai menjadi kandidatnya.
“Jadi kami tak sekadar menjadi pengusung. Namun kader murni PDI Perjuangan memang benar-benar menjadi kepala daerah karena memenangkan pilkada kali ini,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya bebrapa waktu lalu.
Hasto mencatat bahwa pilkada pada penduduk tiga terbesar, Jawa Timur berhasil dimenangkan PDI Perjuangan. Sejumlah Ketua DPP seperti Ahmad Basarah, Sadarestuwati, Said Abdulah, Sri Rahayu dan Mindo Sianipar dalam 10 hari terakhir berada di Jawa Timur untuk mengawal pilkada.
“Sebagai contoh, di Sumenep, PDI Perjuangan mendukung pasangan Ach. Fauzi berpasangan dengan Hj. Dewi Khalifa. Untuk diketahui, Ach. Fauzi adalah kader murni partai dan menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep. Sementara Hj. Dewi merupakan Ketua Muslimat Sumenep. Pasangan itu sama-sama mengikuti Sekolah Partai yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan pilkada,” kata Hasto.
“Pasangan ini diusung tidak hanya PDI Pejuangan. Tapi juga oleh partai politik lain seperti Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB).”
Contoh lainnya, lanjut Hasto adalah di Kabupaten Malang, di mana PDI Perjuangan mengusung Sanusi sebagai calon bupati yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto. Sanusi ini adalah bupati petahana, sementara Didik adalah kader murni PDI Perjuangan yang juga Ketua DPC Kabupaten Malang.
“Kabupaten Malang setelah 10 tahun kembali ke PDI Perjuangan” katanya.
Pasangan kader murni yang menjadi pemenang ini didukung juga oleh partai lain. Yakni Golkar, Nasdem, Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat. “Kami sangat gembira karena kemenangan kader murni PDI Perjuangan seperti ini, akhirnya turut juga menaikkan angka persentase kemenangan bagi partai politik lain,” kata Hasto.
Menurutnya, Pilkada 2020 ini menjadi bukti bahwa proses kaderisasi seperti diamanahkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terus berjalan dengan baik. Rakyat Indonesia merasakan sendiri bagaimana proses kaderisasi terstruktur itu telah melahirkan sosok pemimpin yang dianggap berhasil.
“Seperti Bapak Joko Widodo, Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Hendrar Prihadi, Abdullah Azwar Anas, dan lainnya. Bagi PDI Perjuangan kaderisasi dilakukan agar kader punya standar etika dan moral yang baik, serta memiliki militansi yang memegang tanggung jawab kerakyatan, agar rakyat bisa hidup lebih baik dan lebih bermartabat,” kata Hasto.
Kepada para calon kepala daerah terpilih ini, PDI Perjuangan berpesan bahwa kepercayaan rakyat ini harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Kata Hasto, sebagai kader murni PDIP yang bertugas dipemerintahan harus berdisplin. Termasuk melakukan perbaikan dan memastikan kehadiran partai adalah sebagai obor penerang bagi rakyat.
“Kami akan terus mengawal hingga proses penghitungan suara pilkada selesai dilaksanakan. Hal itu juga menjadi bagian dari tanggung jawab menjaga kemurnian suara rakyat,” kata Hasto. [CHA]