Proses pembangunan IKN Nusantara - Antara
Proses pembangunan IKN Nusantara - Antara

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus digenjot oleh Pemerintahan Joko widodo (Jokowi). Untuk itu pemerintah telah menganggarkan dana sebesar 35 triliun rupiah guna pembangunan infrastrukturnya.

Penganggaran dilakukan agar dapat memenuhi target agar IKN Nusantara bisa mulai dihuni tahun 2024. Sebagaimana diketahui proyek IKN telah berlangsung pada fase 1 dengan pembangunan infrastruktur dasar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja bersama komisi V DPR RI Senin (20/11) menyebut dukungan infrastruktur dasar IKN dialokasikan sebesar Rp 35,45 triliun.

Adapun dana itu akan dialokasikan sebesar Rp 1,58 triliun untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya untuk pengendalian banjir DAS Sanggai 1A lanjutan (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan/KIPP). Lalu penanganan banjir Sungai Sepaku, penyempurnaan dan penataan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta pembangunan Embung KOPP dan DAS Pamaluan.

Sementara itu alokasi utuk Ditjen Bina Marga sebesar Rp 16,67 triliun untuk pembangunan berbagai proyek di antaranya jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan sisi timur, jalan feeder distrik di IKN, jalan tol seksi 3A, seksi 3B, seksi 5A, seksi 5B, seksi 6A dan seksi 6C-1. Serta pembangunan Bandara VVIP di sisi landasan udara.

Sedangkan alokasi untuk Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 11,44 triliun akan digunakan untuk membangun instalasi pengolahan air (IPA) dan bangunan pendukung sistem penyediaan air minum (SPAM), serta jaringan perpipaannya. Lalu instalasi pengolahan air limbah (IPAL) 1,2,3 KIPP IKN serta jaringan perpipaannya.

Anggaran tahun 2024 juga dialokasikan untuk pembangunan gedung pada kawasan Istana Kepresidenan di IKN, kawasan kantor kementerian, sarana dan prasarana pemerintah II, kawasan Beranda Nusantara, dan lainnya.

Sementara untuk perumahan mendapat Rp 5,76 triliun untuk lanjutan pembangunan rumah tapak menteri. Serta lanjutan pembangunan rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam.

Progres pembangunan jalan tol IKN

Salahsatu bagian dari infrastruktur dasar di IKN Nusantara adalah jalan tol yang akan mengubungkan kawasan inti IKN dengan daerah penunjang. Targetnya proyek tol IKN kelar April 2024.

Menurut Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Tulus Abadi, progres pembangunan Tol IKN telah mencapai 55,6%. Tol di IKN juga terhubung tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sehingga bisa mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN.

“Tol IKN, sudah kontruksi, sudah mencapai 55,6% yang ditargetkan akan selesai di bulan April 2024,” kata Tulus dalam Diskusi Publik Jalan Tol dan Jalan Daerah, di Hotel GranDhika, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).

Tol IKN rencananya akan memiliki 3 seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.

Sebelumnya Kementerian PUPR juga telah mengumumkan progres Tol IKN yang sudah mencapai 55%. Namun, disebutkan bahwa proyek tol ini ditargetkan rampung pada Juni 2024. [DES]