Pada Minggu (3/12), sekitar 75 pendaki terjebak saat erupsi Gunung Marapi. Dari jumlah itu, Polda Sumbar melaporkan 22 pendaki tewas, dengan sebelas diantaranya sudah diidentifikasi. Hampir semua korban mengalami luka bakar pada tubuhnya, baik yang selamat maupun yang meninggal. Korban erupsi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Barat, Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer, menyampaikan bahwa 11 korban sudah teridentifikasi. Mereka yang meninggal ataupun selamat telah mengalami luka bakar signifikan.
Polda Sumbar kini membuka kemungkinan untuk mengevaluasi izin pendakian di Gunung Marapi. Sejak 2011, telah ada peringatan agar tidak melakukan aktivitas pendakian di gunung yang masih berapi. Kepala Polda Sumbar, Inspektur Jenderal Polisi Suharyono, menyatakan bahwa evaluasi terhadap pihak yang bertanggung jawab atas izin pendakian sedang dipertimbangkan.
Gunung Marapi sejak 3 Agustus 2011 memiliki status waspada atau level II, menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM. Rekomendasi dari status ini melarang masyarakat dan pengunjung beraktivitas di radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung.
Sementara pihak berwenang mengevaluasi izin pendakian, upaya pencarian dan penyelamatan serta identifikasi korban masih menjadi fokus utama. Sejumlah nama korban erupsi Gunung Marapi yang sudah teridentifikasi antara lain :
1. Muhammad Adan (21 tahun/Mahasiswa UIR Riau)
2. Nazatra Adzin Mufadhal (22 tahun/Mahasiswa UIR Riau)
3. Muhammad Teguh Amanda (19 tahun/Mahasiswa PNP Padang)
4. Muhammad Al Fikri (19 tahun/Padang)
5. Nurva Afitri (27 tahun/Pariaman)
6. Irfandi Putra (21 tahun/Solok/Mahasiswa)
7. M. Wilki Syaputra (20 tahun/Pekanbaru)
8. Aditya Prasetyo (20 tahun/Padang/Mahasiswa)
9. Afrandia Junaidi (26 tahun/Padang Pariaman/Mahasiswa)
10. Yasirli Amri (20 tahun/Tanah Datar/Mahasiswa)
11. Divo Suhandra (26 tahun/Padang Pariaman/Mahasiswa)
12. Filhan Alfiqh Faizin (18 tahun/Padang/Mahasiwa)
13. Wahlul Alde Putra (19 tahun/Padang/bekerja)
14. Riski Rahmat Hidayat (20 tahun/20 tahun/Padang)
15. Reyhani Zahra Fadli (18 tahun/Padang/Mahasiswa)
16. Muhammad Iqbal (23 tahun/Padang/Polri)
17. Lenggo Baren (19 tahun/Tapanuli Utara/Mahasiswa)
18. Zikri Habibi (19 tahun/Padang/Mahasiswa)
19. Novita Intan (39 tahun/Padang/IRT)
20. Liarni (22 tahun/Jambi/Mahasiswa)
21. Ilham Nanda Bintang (21 tahun/Pekanbaru/Mahasiswa)
22. Frengky Candra Kusuma (23 tahun/Solok Selatan/Mahasiswa). [Ulfa Nurfauziah]