Cap Go Meh dan Ondel-ondel dari Taiwan

Ilustrasi: Ondel-ondel Taiwan/csr.id

Koran Sulindo – Ondel-ondel Taiwan itu kembali datang memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Indonesia. Taiwan Electric Neon Gods, begitu nama aslinya berlagak di Cap Go Meh Bogor Street di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/2). Tahun sebelumnya Ondel-Ondel mini itu juga tampil di acara sama.

“Melalui atraksi ini, masyarakat Indonesia bisa merasakan perpaduan antara kebudayaan tradisional Taiwan dengan tarian modern yang kreatif,” kata Jhon Chen, Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jhon Chen, melalui rilis.

Kedatangan ondel-ondel itu adalah salah satu bagian dari Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southbound Policy) yang kini dianut Taiwan.

Padang

Sementara itu warga Tionghoa di Padang merayakan Cap Go Meh yang selalu diadakan pada hari ke-15 atau hari terakhir masa perayaan Imlek  itu.

“Perayaan ini telah turun temurun dilaksanakan sejak 200 tahun lalu. Untuk 2017, puncaknya Sabtu (11/2),” kata tokoh masyarakat Tionghoa Padang, Albert Hendra Lukman, di Padang, Sabtu (11/2).

Cap Go Meh diadakan di kawasan Pecinaan Pondok di halaman Klenteng lama See Hin Kiong, Kampung Pondok, Kecamatan Padang Barat.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang diisi dengan arak-arakan kio, Kali ini hanya diisi pertunjukan Barongsai Huang, Naga Lim, Gambang Lee Kwee, dan tarian Gema Suci.

Ketua Pelaksana Cap Go Meh, Bakhtian Otmo, mengatakan kegiatan ini diadakan 8 marga etnis Tionghoa di Padang, dengan marga Huang sebagi pelaksana utama.

“Diharapkan di tahun yang baru, masyarakat bisa sama-sama saling membahu, bekerja sama antarsesama dan menjaga hubungan baik,” kata Bakhtian.

Singkawang

Di Singkawang, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya menyambut 26 duta besar dari negara-negara sahabat yang akan menghadiri kegiatan Cap Go Meh di kota itu.

Pada acara penyambutan itu, Pemprov Kalbar menyelenggarakan perjamuan makan siang dan atraksi tarian Naga di depan Istana Rakyat Kalbar.

“Pemerintah Kalbar memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong dan memberdayakan potensi budaya bagi pengembangan pariwisata. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah dengan menggelar berbagai evet upacara adat Robo-robo, Gawai Dayak, Naik Dango, Cap Go Meh dan lainnya,” tutur Christiandy. [Antara/DAS]