Koran Sulindo – Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) “memuhun” bantuan pada kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya dalam upaya memenangkan dirinya bersama Calon Wakil Gubernur Abdullah Azwar Anas, dalam Pilkada Jatim 2018.
“Kehadiran saya dan Pak Anas di sini, untuk ‘memuhun’ bantuan. Kalau memohon itu biasa, tapi ini ‘memuhun’, jadi permohonan bantuannya lebih dalam,” kata Wakil Gubernur Jatim itu, di Surabaya, Sabtu (18/11) malam, seperti dikutip pdiperjuangan-jatim.com.
Gus Ipul juga mengatakan salut pada PDIP Surabaya.
“Baru pemanasan saja semangatnya sudah luar biasa seperti ini. Apalagi kalau mesinnya sudah jalan,” katanya.
DPC PDIP Surabaya mengadakan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) mulai Sabtu kemarin hingga hari ini.
Menurut Gus Ipul, kemenangan di Kota Pahlawan sangat penting mewakili daerah lain, karena Surabaya merupakan sentralnya Jawa Timur.
Ungkapan senada disampaikan Azwar Anas. Di acara rakorcab yang dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi ini, dia juga menilai bahwa Surabaya menjadi penting bagi pemenangannya.
Bupati Banyuwangi ini menilai Surabaya memiliki pemilih dari golongan milenial yang cukup banyak dan itu dipandang mampu sebagai simpul penggerak pemilih lainnya.
“Harapan saya Surabaya menjadi pioner untuk menggerakkan simpul pemilih muda melalui kampanye yang kreatif dan menyenangkan,” kata Anas.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Whisnu Sakti Buana optimistis, pihaknya akan menang telak pada perhelatan Pilgub Jatim 2018.
Saat ini DPC PDIP Surabaya disebutnya masih dalam tahap pemanasan untuk memenangkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu.
“Nanti kalau sudah mesin dijalankan, kita buat Kota Surabaya menjadi merah,” kata Whisnu.
Pada Pemilihan Walikota Surabaya lalu, PDIP meraih 86 persen kemenangan. Sedang pada Pilpres 2014, PDIP meraih 65 persen kemenangan.
“Target kita harus menang besar. Kita tunjukkan bahwa kota Surabaya ini adalah kandangnya PDI Perjuangan,” kata Whisnu. [DAS]