Bulog akan Pasok Provinsi yang Defisit Stok Pangan

Ilustrasi/Kemen BUMN

Koran Sulindo – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) akan memasok provinsi yang stok berasnya terbatas.

“Stok cadangan beras nasional itu ada 6,3 juta ton. Demikian pula untuk jagung, itu ada stok nasional 1,4 juta, 1.474.152 ton. Demikian pula untuk stok cabai besar ada 12.641 ton, cabai rawit ada 26.353 ton, bawang merah ada 1.307.462 ton, kemudian telur ayam ada 46.413 ton, daging ayam ada 154.763 ton, daging sapi ada 133.944 ton,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat konferensi pers usai Rapat Terbatas, di Jakarta, Selasa (28/4/2020).

Pemerintah sudah memberikan izin impor bawang putih. Yang sudah masuk ke Indonesia sebesar 72.400 ton.

“Sehingga masih ada barang yang masuk di akhir bulan ini dan juga diharapkan jumlahnya nanti akan semakin meningkat yang tersedia di pasar,” katanya.

Menurut Airlangga, beberapa daerah seperti Temanggung sudah mulai panen dan tentunya nanti akan ada distribusi dari daerah yang panen ke daerah kekurangan stok.

“Demikian pula untuk gula pasir, jadi Perum Bulog sudah mengontrak sebesar 51.300 dan diharapkan dari jumlah tersebut nanti ada yang 21.000 adalah impor yang 16.000, ada 29.000 itu dari pabrik gula dalam negeri,” kata Menko Perekonomian.

Kemudian ada pengalihan dari gula rafinasi sebanyak 191.762 ton dan tinggal masalah pengemasan dan izin peredaran. Sehingga total akan ada 182.762 ton.

“Demikian pula ada gula yang masih ada di pabrik dan diharapkan ada pengolahan di bulan Maret ini sebanyak 42.72 ton,” ujarnya.

Juga ada stok di PG BUMN dan swasta sebesar 47.772 ton dan keseluruhan stok ini, kebutuhan Maret sampai April adalah 302.000 ton.

Pemerintah akan melihat dan mengawal agar gula ini bisa dikeluarkan di daerah-daerah yang membutuhkan, terutama di 30 provinsi tersebut.

“Nanti kami akan ikut monitor secara mingguan dan pemerintah juga sudah menugaskan Satgas Pangan untuk ikut mengawal komoditas-komoditas tersebut,” kata Airlangga. [RED]