Koran Sulindo – Salah satu hal yang kerap membuat banyak orang malas menunaikan kewajiban membayar setoran pajak adalah karena mekanismenya yang dianggap kurang praktis. Bagaimana tidak, para wajib pajak mesti mendatangi kantor pembayaran pajak dan berlama-lama mengantre sebelum menggugurkan kewajibannya. Niat baik berkontribusi terhadap negara bisa-bisa terganjal dengan setumpuk tahapan prosedural yang membebani.praktis
Pertaruhan kehilangan tenaga dan waktu menjadi risiko paling memberatkan bagi para wajib pajak. Pasalnya, waktu operasional pelayanan pajak lazimnya berbarengan dengan jam kerja kantor. Kondisi ini membuat sebagian besar wajib pajak yang berstatus sebagai pekerja kantoran tak memiliki banyak waktu. Imbasnya, muncul kebiasaan menunggu pembayaran pajak hingga masa menjelang jatuh tempo di antara pekerja. Tak jarang pula, setoran retribusi dilakukan sambil mencuri waktu di sela tumpukan pekerjaan.
Karenanya, kebutuhan akan pelayanan pembayaran pajak yang praktis dan cepat menjadi sesuatu yang niscaya. Jika kebutuhan tersebut tak difasilitasi, bukan tak mungkin angka setoran pajak dapat tergerus seiring berjalannya waktu. Karena, salah satu faktor yang ikut mempengaruhi besar kecilnya penerimaan pajak tidak melulu mengacu pada kepatuhan wajib pajak, namun juga kemudahan yang ditawarkan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, terobosan inovasi mutlak harus dilakukan. Salah satu langkah inovasi pembayaran pajak ini telah dilakukan bank bjb di mana perusahaan memiliki berbagai kanal pembayaran pajak yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dan elektronik, termasuk melalui aplikasi transaksi digital bjb DIGI.
Rumah aplikasi bjb DIGI ini menyediakan fitur pembayaran pajak, termasuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang menjadi jenis pajak paling dikenal. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi bjb DIGI untuk pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan PJDL.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan keandalan fasilitas pembayaran bank bjb ini sudah teruji. bank bjb adalah perbankan pionir yang membidani kelahiran pembayaran pajak di tanah air. Salah satu produk hasil inovasinya, yakni pembayaran PKB online e-Samsat bahkan telah diadopsi untuk diterapkan secara nasional.
“bank bjb memiliki rekam jejak yang sangat baik di sektor inovasi pelayanan. Hal ini tidak terlepas dari komitmen perusahaan untuk senantiasa berinovasi demi menjawab tantangan zaman dan menyediakan solusi bagi kebutuhan transaksi masyarakat. Pengembangan rumah aplikasi bjb DIGI untuk menunjang segala kebutuhan transaksi, termasuk setoran segala jenis pajak secara digital adalah bukti dari komitmen tersebut,” kata Widi.
Dengan menggunakan aplikasi bjb DIGI, para wajib pajak tak perlu lagi repot-repot mendatangi kantor pajak untuk menuntaskan kewajibannya. Selain itu, wajib pajak juga bisa terhindar dari antrean yang dapat memakan waktu hingga berjam-jam lamanya. Kelebihan lainnya, pembayaran pajak lewat bjb DIGI bisa dilakukan 24 jam nonstop.
Langkah-langkahnya, wajib pajak nasabah bank bjb tinggal membuka opsi pajak/retribusi pada menu bjb bayar dalam aplikasi bjb DIGI. Di sana, terdapat opsi pembayaran PKB, PBB, BPHTB dan PJDL untuk dipilih sesuai jenis pajak yang akan dibayar. Setelahnya, wajib pajak hanya perlu menginput data yang tertera pada berkas pajak. Pembayaran pun selesai dilakukan. Setoran pembayaran pajak juga dapat dilakukan melalui ATM, teller bank bjb, atau gerai modern yang sudah bekerja sama. Khusus untuk PKB, wajib pajak dapat melakukan pencetakan STNK di kantor bank bjb, Samsat dan sejumlah Polsek.
Fasilitas pembayaran pajak via bjb DIGI ini bisa dimanfaatkan nasabah bank bjb secara maksimal. Pembayaran PKB via bjb DIGI dapat dinikmati secara nasional setelah diintegrasikan dengan program Samsat Online Nasional (Samolnas) Mabes Polri. Sedangkan pembayaran pajak lainnya bisa dinikmati di sejumlah provinsi dengan kualitas pelayanan prima. bank bjb juga akan terus melakukan perluasan pelayanan demi memberikan pengalaman terbaik kepada nasabah sekaligus mendorong pendapatan daerah yang bersumber dari retribusi.
“Kami menyadari dana pajak dari masyarakat ini merupakan sumber pendapatan penting bagi daerah. Karena itu, kami akan terus mendorong berbagai upaya optimalisasi serapan pajak sebagai salah satu strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Inovasi terbaik akan terus dipersembahkan perseroan agar dapat senantiasa memanjakan nasabah sehingga mereka terdorong untuk memanfaatkan secara optimal fasilitas transaksi bank bjb,” kata dia.
Kehadiran inovasi layanan transaksi lainnya dari bank bjb patut ditunggu. Tawaran kepraktisan dan kemudahan yang dalam setiap inovasi, khususnya di sektor pembayaran pajak, menjadi jawaban nyata atas kebutuhan masyarakat yang semakin didera dahaga akan kecepatan. Pemanfaatan aplikasi bjb DIGI sebagai solusi mumpuni segala kebutuhan transaksi juga harus dioptimalkan. [Adv]