Sulindomedia – Nilai pasar dari bisnis data center di Indonesia cukup menggiurkan. Bisnis data center seperti layanan outsourcing dan investasi Cloud di Indonesia akan mengalami pertumbuhan hingga menyentuh dua digit. Fakta ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar di dunia, dengan nilau industridata center tahun 2015 menyentuh angka US$ 280 juta.
“Sebagai salah satu pasar data center, Indonesia masih relatif muda apabila dibandingkan dengan pasar di negara lainnya. Namun, melihat besarnya populasi teknologi dan layanan internet di negara ini, Indonesia kini menjelma menjadi satu dari pasar yang potensial di dunia,” ungkap Vincent Liew, APAC General Manager untuk Data Center Dynamics (DCD) Group.
Salah satu pendorong utama dari peningkatan dalam industri data center di Indonesia adalah adanya Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 yang mengatur tentang penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik, yang mewajibkan penyedia layanan elektronik menjalankan data center dan disaster recovery di wilayah Indonesia.
Bersamaan dengan meningkatnya penggunaan internet dan perusahaan penyedia layanan web, hal tersebut tentu akan mengakibatkan permintaan data center dalam skala besar serta menimbulkan tantangan berupa peningkatan biaya dan keterbatasan tenaga kerja ahli ke depannya.
Kondisi ini telah mendorong menjamurnya penyedia data center dan Cloud baru, termasuk pengembangan yang dilakukan TelkomSigma, Multipolar, dan NTT Communications yang bermitra dengan perusahaan lokal.
Ketua Lembaga Survei TelematikanSharing Vision Dimitri Mahayana menyebutkan, salah satu pemicu melejitnya pertumbuhan pasar data center adalah mulai tumbuhnya kesadaran di tingkat pelaku usaha kecil, menengah, dan perusahaan besar untuk membangun infrastruktur data center. [ARS/PUR]