Siapa yang tidak mengenal AC atau Air Conditioning? Alat ini dapat mengendalikan suhu, kelembaban, kemurnian, dan pergerakan udara di dalam ruang tertutup, terlepas dari kondisi luar. Banyak tempat di dunia seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, hingga rumah menggunakan AC untuk menyejukkan udara dan memberikan kenyamanan.
Sosok yang berjasa dalam penemuan AC adalah Willis Carrier. Dia mungkin terinspirasi dari konsep pendinginan buatan ciptaan oleh Dr. John Gorrie. Doktor asal Florida itu merancang sebuah mesin yang dapat menciptakan es menggunakan kompresor yang bergerak.
Eksperimen Gorrie gagal karena kendala biaya dan gagasan pendinginan buatan mandek selama beberapa tahun akibat meluasnya gagasan bahwa manusia tidak boleh mencoba mengendalikan lingkungan Tuhan. Akan tetapi Willis Carrier mengambil pekerjaan yang memungkinkannya menghasilkan penemuan baru berupa unit pendingin udara elektrik modern pertama. Atas keberhasilannya, dia dikenal sebagai Bapak Pendingin Udara Modern.
Biografi Willis Carrier
Willis Carrier lahir pada tanggal 26 November 1876 di Angola, New York, Amerika Serikat dari pasangan Duane Williams Carrier dan Elizabeth R. Haviland. Sebagai anak tunggal, dia bekerja keras di peternakan keluarga dan bersekolah di tempat yang hanya memiliki satu ruangan (one-room school).
Saat berusia 9 tahun, Carrier kesulitan memahami pecahan. Ibunya membantunya menguasai konsep tersebut dengan memotong apel utuh menjadi potongan-potongan dengan berbagai ukuran. Carrier terus menggunakan logika sederhana itu untuk membantu mengonseptualisasikan masalah-masalah sulit sepanjang hidupnya.
Setelah lulus dari Akademi Angola, Carrier sempat berhenti sekolah dan bekerja sebagai seorang guru untuk membantu menghidupi keluarganya selama depresi ekonomi di AS pada tahun 1893. Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas Central Buffalo. Dia menjadi murid berprestasi dan menerima beasiswa ke Universitas Cornell di Ithaca. Dia mengisi waktunya di antara semester dengan bekerja sebagai penjual keliling untuk mempertajam kemampuan berbisnisnya.
Pada tahun 1901, Carrier lulus dari Universitas Cornell dengan gelar di bidang Teknik Mesin. Setahun kemudian, dia mendapat pekerjaan di Buffalo Forge Company, sebuah pabrik produsen peralatan mesin kipas. Di sana, dia mulai menyusun rencana untuk memanaskan dan mengeringkan kayu dan kopi.
Menciptakan AC Pertama
Penelitian yang Carrier hasilkan untuk Buffalo Forge Company menghemat biaya sebesar $40.000 per tahun. Atas keberhasilannya, dia ditugaskan untuk memimpin departemen baru di bidang teknik eksperimental. Dia diminta mencari cara untuk menjaga kelembaban udara di pabrik percetakan Sackett-Wilhelms Lithographing and Publishing Company di Brooklyn. Panasnya udara di sana sering menyebabkan halaman majalah menjadi kusut.
Melalui serangkaian percobaan, Carrier berhasil merancang sistem yang dapat melembabkan udara dengan memanaskan air atau menghilangkan kelembapan dengan mendinginkan air. Dia menyebut alat tersebut sebagai Alat untuk Mengolah Udara (Apparatus for Treating Air) dan mendapatkan hak paten dengan No. 808897 pada tanggal 2 Januari 1906. Itu adalah AC pertama di dunia.
Buffalo Forge Company menjual “Apparatus for Treatment Air” milik Carrier ke Chronicle Cotton Mills di Belmont, North Carolina, dan menerapkannya pada sistem ventilasi kipas-pemanas pabrik.
Carrier mengungkapkan Formula Psikrometrik Rasionalnya yang mendasar kepada American Society of Mechanical Engineers pada tahun 1911. Sambil menyempurnakan teknologinya, dia mulai merancang dan mematenkan sistem kontrol otomatis untuk mengatur kelembapan dan suhu udara di pabrik tekstil. Industri tekstil lantas menjadi salah satu industri yang paling awal dan paling antusias dalam mengadopsi AC modern.
Tidak lama kemudian, Carrier menyadari bahwa teknologi ciptaannya dapat memberikan manfaat bagi banyak industri lainnya. Untungnya, dia bertemu Irvine Lyle, seorang insinyur dan pebisnis lulusan Universitas Kentucky, di Buffalo Forge Company. Mereka langsung menjadi mitra. Bersama alumni Universitas Kentucky lainnya, L. L. Lewis dan M. S. Smith, mereka mendirikan sebuah perusahaan bernama Carrier Engineering Corporation di New York City pada tahun 1915 dengan modal awal 35.000 dolar.
AC Memberikan Kenyamanan
Selanjutnya, Carrier mematenkan penemuan barunya, yaitu mesin pendingin sentrifugal pada tahun 1921. Dia secara terbuka memperkenalkan mesin tersebut pada bulan Mei 1922 di Teater Rivoli di New York. Teknologi baru itu meningkatkan keandalan sekaligus menurunkan biaya produksi AC berskala besar.
Ketika teknologi pendinginan udara mulai beralih untuk kenyamanan manusia pada tahun 1924, tiga pendingin sentrifugal buatan Carrier dipasang di J.L. Hudson Department Store di Detroit, Michigan. Para pelanggan berbondong-bondong mendatangi toko yang telah dipasangi AC tersebut.
Pendingin sentrifugal buatan Carrier kemudian dipasang di lebih banyak tempat, seperti Madison Square Garden di New York dan Gedung T.W. Patterson di Fresno di California.
Kepuasan publik atas AC modern terus meluas. Teater Rivoli di New York khususnya mengiklankan kenyamanan dalam menggunakan AC secara besar-besaran, menimbulkan banyak permintaan untuk AC yang berukuran lebih kecil. Carrier menjawab permintaan tersebut dengan mengembangkan “Weathermaker”, AC pertama untuk keperluan rumah tangga pada tahun 1928. Versi yang lebih baik dari Weathermaker segera keluar, yaitu Weathermaster.
Mulai tahun 1930-an, Weathermaster dipasang di banyak rumah dan gedung perkantoran. Mahkamah Agung AS bahkan menggunakan 180 unit Weathermaster buatan Carrier. Penggunaan AC lalu meluas hingga ke Eropa (Italia) dan Asia (Thailand).
Depresi Besar dan Perang Dunia 2 memperlambat penggunaan AC di sektor non-industri. Carrier harus bekerja keras dalam mendukung pasukan Sekutu di seluruh dunia dengan AC buatannya. Kontribusinya dalam perang mencakup produk pendingin yang menjamin pengiriman dan penyimpanan makanan yang mudah rusak untuk memenuhi kebutuhan para prajurit.
Setelah perang, penjualan AC untuk sektor non-industri kembali meningkat dan Carrier kembali memproduksi alat ciptaannya. Akan tetapi pada tahun 1948, dia mengalami serangan jantung. Hal ini memaksanya keluar dari perusahaan agar bisa berfokus pada kesehatannya.
Willis Carrier meninggal pada tanggal 7 Oktober 1950 saat berada dalam perjalanan ke New York.
Formula Psikrometrik Rasional yang Carrier kembangkan masih berlaku hingga saat ini sebagai dasar dalam semua perhitungan fundamental untuk industri pendingin udara. Hingga kini, AC terus mendinginkan dan memberikan kenyamanan bagi orang-orang di seluruh dunia. [BP]