Galileo Galilei merupakan ilmuwan paling terkenal asal Italia. Salah satu hal yang membuatnya terkenal adalah tindakannya dalam mendukung teori Heliosentrisme Copernicus, yang menyatakan bahwa Bumi mengelilingi matahari.
Karena hal ini, Inkuisisi Gereja Katolik mengadili Galileo pada tahun 1633 atas tuduhan mengikuti ajaran sesat. Meski dipandang sebagai musuh gereja, Galileo tetap berkontribusi dalam ilmu pengetahuan hingga akhir hayatnya.
Berikut ini adalah biografi Galileo Galilei, dirangkum dari berbagai sumber.
Tahun-tahun Awal
Galileo Galilei lahir di Pisa, Kadipaten Florence, Italia, pada tanggal 15 Februari 1564. Dia adalah anak pertama dari enam bersaudara yang lahir dari pasangan Vincenzo Galilei, seorang musisi dan ahli teori musik terkenal, dan Giulia Ammannati.
Pada tahun 1574, keluarganya pindah ke Florence. Galileo memulai pendidikan formalnya di biara Camaldolese di Vallombrosa. Sembilan tahun kemudian, dia masuk Universitas Pisa untuk belajar kedokteran. Selama studinya, dia terpesona dengan banyak mata pelajaran, khususnya matematika dan fisika. Galileo mewarisi minat dalam sains dari ayahnya.
Galileo juga berkenalan dengan pandangan Aristoteles tentang dunia, yang menyatakan bahwa Alam Semesta terbatas secara spasial tetapi tak terbatas secara temporal. Aristoteles merupakan otoritas ilmiah terkemuka dan satu-satunya yang disetujui oleh Gereja Katolik pada saat itu. Teori geosentrisme Aristoteles diterima secara luas dan dipegang kuat oleh Gereja Katolik.
Galileo berusaha untuk memperoleh gelar profesor universitas. Namun, karena kesulitan keuangan, dia meninggalkan Universitas Pisa pada tahun 1585 sebelum meraih gelarnya. Setelahnya, dia terus belajar matematika dan menghidupi dirinya dengan posisi mengajar kecil-kecilan.
Selama masa ini pula, dia memulai studinya tentang benda-benda yang bergerak. Dia menerbitkan The Little Balance, yang menjelaskan prinsip-prinsip hidrostatik dalam menimbang jumlah-jumlah kecil. Karyanya ini membuatnya terkenal dan memberinya jabatan pengajar di Universitas Pisa, pada tahun 1589.
Mengkritik Ajaran Aristoteles
Selama bekerja di Universitas Pisa, Galileo melakukan eksperimen-eksperimennya yang terkenal dengan benda-benda yang jatuh. Dari eksperimen itu, dia menghasilkan manuskrip berjudul Du Motu (Tentang Gerak), yang menjelaskan bahwa semua benda jatuh dengan kecepatan yang sama, dan kecepatan benda tidak ditentukan oleh oleh beratnya, melainkan oleh gravitasi.
Manuskrip ini menyimpang dari pandangan Aristoteles, bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat daripada benda yang lebih ringan. Kritik Galileo yang keras terhadap ajaran Aristoteles membuatnya terisolasi di antara rekan-rekannya. Pada tahun 1592, kontraknya dengan Universitas Pisa tidak diperpanjang.
Namun Galileo segera mendapatkan posisi baru di Universitas Padua, lalu mengajar geometri, mekanika, dan astronomi. Selama 18 tahun masa jabatannya di Padua, dia memberikan ceramah yang menghibur dan menarik banyak pengikut, sehingga dia menjadi terkenal.
Galileo juga menjadi sangat tertarik pada astronomi. Sejak tahun 1597, dia memulai korespondensi dengan Johannes Kepler.
Galileo bertemu dengan seorang wanita Venesia bernama Marina Gamba pada tahun 1600. Mereka memiliki tiga anak di luar nikah, yaitu Virginia, Livia, dan Vincenzo. Galileo tidak pernah menikahi Marina karena dua kemungkinan, yaitu masalah keuangan dan anak-anaknya yang tidak sah akan mengancam status sosialnya.
Membuat Teleskop dan Mendukung Teori Heliosentrisme
Pada bulan Juli 1609, Galileo mempelajari teleskop sederhana buatan Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata asal Belanda. Setelah itu, dia segera mengembangkan teleskopnya sendiri.
Pada bulan Agustus, Galileo mendemonstrasikan teleskop buatannya kepada beberapa pedagang Venesia. Menyadari manfaatnya untuk navigasi dan menemukan kapal, mereka menggaji Galileo untuk membuat beberapa teleskop.
Di musim gugur tahun 1609, Galileo menggunakan teleskop baru yang jauh lebih kuat untuk mengamati bulan, mempelajari komposisi Bima Sakti, mengidentifikasi fase-fase Venus, dan melihat pergerakan Jupiter serta tiga atau empat bulannya. Setahun kemudian, Galileo menerbitkan Sidereus Nuncius (Utusan Bintang), yang berisi hasil-hasil pengamatannya.
Pengamatan Galileo membuktikan bahwa Bumi berputar mengelilingi matahari. Dia lantas mendukung teori Heliosentrisme Copernicus. Teori ini membantah doktrin Geosentrisme Aristoteles, yang menyatakan Bumi sebagai pusat alam semesta dan planet-planet bergerak mengelilinginya.
Untuk mempertahankan posisinya, Galileo dengan cerdik menamai bulan-bulan Jupiter ‘bintang-bintang Medici’ sebagai penghormatan kepada keluarga Medici. Langkah ini membuat Galileo diangkat sebagai matematikawan dan filsuf alam resmi Adipati Agung Toscana pada tahun 1610.
Jabatan tersebut memungkinkan Galileo untuk menyajikan teori tentang tempat Bumi di Alam Semesta dan mengkritik ajaran Aristoteles dengan lebih gencar. Pada tahun 1613, Galileo menerbitkan hasil pengamatannya tentang bintik matahari dalam Letters on Sunspots. Karyanya ini membantah doktrin Aristoteles bahwa matahari itu sempurna.
Karena tidak menyukai teori Heliosentrisme, Gereja Katolik memasukkan karya Galileo ke dalam Indeks Buku Terlarang pada tahun 1616. Namun, Galileo masih memiliki banyak teman dan pengikut.
Pengadilan di Roma
Pada tahun 1632, Galileo menulis Dialog tentang Dua Sistem Utama Dunia (Dialogue on the Two Chief Systems of the World). Karya ini memuat pandangan dua pemikir besar, yaitu pro-Ptolemeus dan pro-Copernicus, tentang perputaran benda-benda langit dalam galaksi. Ada juga karakter ketiga, yaitu seorang pemikir netral yang akhirnya dibujuk untuk menerima model Copernicus.
Uniknya, para filsuf pro-Ptolemeus disebut Simplicio dan mereka yang pro-Copernicus disebut Salviati, mengisyaratkan keselamatan melalui pengetahuan yang benar. Karya Galileo tersebut membuat Gereja Katolik marah: mereka menuduhnya sebagai pendukung ajaran sesat.
Pada tanggal 13 Februari 1633, Galileo pergi ke Roma dan diadili di hadapan Inkuisisi Gereja Katolik karena mendukung teori Heliosentrisme. Setelah dinyatakan bersalah, Galileo terpaksa berhenti mempromosikan teori-teori yang pro-Copernicus dan menjalani hukuman tahanan rumah di Florence selama sisa hidupnya. Dia juga diwajibkan membaca Mazmur Tobat seminggu sekali selama tiga tahun berikutnya.
Akhir Hayat
Galileo menghabiskan lima tahun pertama hukumannya di sebuah rumah kecil dekat Florence, dan di sini dia terus menerbitkan karya tentang ilmu gerak. Empat tahun berikutnya, dia dikurung di rumah lain di Florence, yang lebih dekat dengan dokternya.
Pada tahun 1638, Galileo selesai menulis ringkasan semua karyanya di bidang fisika dalam Discourse on Two New Sciences. Dia juga bertemu dengan penyair Inggris John Milton.
Ketika berusia 72 tahun, Galileo kehilangan penglihatannya karena katarak dan glaukoma, dan dia menderita radang sendi. Meskipun begitu, dia masih melanjutkan studinya. Dia terutama bekerja keras mengembangkan jam bandul dan alat bantu navigasi yang dapat membantu para pelaut.
Galileo Galilei meninggal pada tanggal 8 Januari 1642 di usia 77 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Gereja Sante Croce di Florence. [BP]