Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi atas kehadiran Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiharto menyambut Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin, di Kota Bogor, Sabtu (5/1) kemarin.

Dalam acara tersebut, Bima terlihat mengacungkan satu jari.

“Kedatangan Kiai Ma’ruf yang diterima dengan baik oleh bapak wali kota merupakan hal yang positif,” ujar Hasto di sela-sela Parade Akhir Pekan, Merah Cinta Negeri, Jakarta, Minggu (6/1/2019).

Hasto mengatakan dia sudah kenal lama dengan Bima sebagai tokoh muda yang kepemimpinannya diketahui banyak orang.

Soal isyarat satu jari?

“Itu sinyal-sinyal bagus. Pokoknya angka satu itu bagus,” kata Hasto.

Momen itu terjadi ketika Ma’ruf mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ghazaly di Jalan Cempaka, Kota Bogor, Jawa Barat. Di tempat itu datang juga Bima bersama wakilnya Dedie Rachim. Seusai mencium tangan Ma’ruf, Bima langsung mengambil tempat. Dia duduk bersila di karpet di sebelah kiri Kiai Ma’ruf. Sang kiai sendiri duduk di sebuah kursi.

Wartawan yang mewawancarai Ma’ruf langsung memberi pertanyaan “nakal”, apakah kehadiran ini isyarat dukungan untuk pasangan calon nomor urut 01.

“Jawaban saya cuma satu,” kata Bima, sambil satu jari telunjuknya mengacung di hadapan wajah dan tersenyum.

Tingkahnya yang mengacungkan satu jari itu membuat para awak media di situ tersenyum dan tertawa. Apalagi Kiai Ma’ruf juga ikut mengangkat satu jarinya.

“Rasulullah mengajarkan kita untuk memuliakan tamu. Apalagi ini tamu agung, tamu mulia. Jangankan kita. Ketua MUI Kota Bogor saja menerima. Apalagi saya ini muridnya Ketua MUI, harus lebih menerima,” ujar Bima.

“Artinya kalau sudah diterima, sudah sah itu,” timpal Kiai Ma’ruf.

Seusai acara itu, Kiai Ma’ruf mengalungkan sorban kepada Bima. [CHA]