Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan mantan Ketua DPD Jawa Barat Tb Hasanuddin/Istimewa

Koran Sulindo – Dewan Perwakilan Daerah PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan konferensi daerah dengan salah satu agendanya adalah pemilihan ketua yang baru.

Konferda digelar karena Ketua DPD saat ini Mayjen (Purn) TNI TB Hasanuddin mendapatkan penugasan baru.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih kepada kader partai di Jawa Barat atas kerja keras di Pemilu 2019 lalu, terutama terhadap Hasanuddin.

“Ibu Megamengucapkan terima kasih, terutama kepada Kang Tb Hasanuddin,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mewakili Megawati hadir di Konferda, Bandung, Jaea Barat, Sabtu (27/7).

Turut hadir semua pengurus cabang PDIP di Jawa Barat. Dari unsur DPP PDIP, hadir Wasekjen Utut Adianto, Ketua DPP Andreas Hugo Pareira, Nusyirwan Sudjono, dan Sukur Nababan.

Hasto sempat bercerita soal bagaimana Megawati, saat menjadi Presiden RI kelima, mengangkat Hasanuddin sebagai Sekretaris Militer.

Saat itu, banyak yang memperingatkan Megawati agar tak menunjuknya karena dikenal sebagai “orangnya Habibie”.

Namun Megawati dengan tegas menyatakan bahwa seorang Sesmil haruslah memiliki pengetahuan, bukan hanya soal militer, namun juga penataan bidang pertahanan dan keamanan.

Masalah latar belakang Hasanuddin, Megawati menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tak melihat seseorang itu dari siapa di belakangnya, tapi komitmen akan ke-Indonesiaan. Dan akhirnya tetap menunjuk Hasanuddin yang terbukti kualitas loyalitas dan kedisplinanya.

“Bu Mega selalu melihat dengan jernih. Maka beliau oleh Bu Mega akan mendapatkan penugasan yang lain. Langkah-langkah regenerasi sudah disiapkan dengan baik,” ujarnya.

Hasto pun meminta agar kepemimpinan DPD PDIP Jabar berikutnya bisa meneruskan kedisplinan serta kepemimpinan partai yang sudah dirintis oleh Hasanuddin.

“Selamat berkonferda, kita siapkan program partai terbaik, mengakar, menyatu dengan seluruh pergerakan partai, baru kita bicara komposisi struktur. Maka mari jalankan dengan cara berkeadaban dan cara demokrasi Pancasila,” kata Hasto.

Sementara itu, dalam pidatonya di hadapan peserta konferda, Hasanuddin menceritakan dirinya yang ditugaskan Megawati untuk memimpin partai di Jabar sejak 2014. Berbagai pengalaman sudah dijalani, sejak pemilu 2014, pemilu 2019, dan berbagai pilkada di Jabar.

Ia pun berterima kasih kepada kader partai yang sudah berjuang mati-matian di pemilu lalu. Di tengah kuatnya tekanan dari parpol pesaing, saat ini PDIP harus rela kehilangan kursi Ketua DPRD di 10 kabupaten/kota.

“Ini tentu harus jadi pemikiran nanti oleh sahabat-sahabat, saudara-saudara semua, termasuk oleh saya, bahwa Jabar itu memiliki situasi yang memang sedikit crowded, ruwet,” kata Hasanuddin.

“Saya mohon, saya bertanggung jawab atas kekalahan dan kemenangan di Jabar. Jadi nanti tidak ada yang saling menyalahkan, saya lahir batin bertanggung jawab atas kekalahan,” tambahnya.

Hasanuddin meminta agar para kader PDIP di Jabar tetap menjaga loyalitasnya dan saling bisa menerima diantara satu dengan yang lain, apapun kelebihan maupun kekurangannya.

“Selesai konferda ini, mari kita jaga persatuan kesatuan dan loyalitas. Tugas kita adalah setelah terjadi ini, kita bergerak memenangkan PDI Perjuangan di Jawa Barat,” ujar mantan Sekretaris Militer era Megawati Soekarnoputri itu.

“Mohon doa restu di manapun saya diperintahkan oleh ibu ketua umum. Jadi atau tidaknya apapun, saya akan tetap menjadi bagian yang terpisahkan dari saudara-saudara,” kata Hasanuddin. [CHA]