Pengambilan Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2019 di Gedung KPU, 18 Februari 2018.

Koran Sulindo – Lobi politik menjelang pemilihan umum baik legislatif maupun presiden terus berlangsung. Akan tetapi, lobi politik tersebut lebih banyak mewacanakan sosok-sosok yang akan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, misalnya, setelah berkeliling daerah untuk mempromosikan dirinya sebagai salah satu calon wakil presiden, ia juga menyempatkan diri berziarah ke makam para tokoh. Semisal, ia menggunakan baju batik berwrna merah ketik berzirah ke makam Bapak Marhaen di Jawa Barat.

Cak Imin, demikian ia disapa, juga menyempatkan diri berziarah ke makam almarhum Taufiq Kiemas, mantan Ketua MPR yang juga suami dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dari kegiatannya tersebut, bisa diperkirakan Cak Imin ingin melobi agar bisa mendampingi Jokowi pada pilpres 2019.

Optimisme Cak Imin kian bertambah setelah ia bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat lalu. Kendati tidak secara khusus membicarakan pilpres, ia memperkirakan pembicaraannya ketika bertemu dengan Jokowi itu membuat dirinya yakin dan optimistis. Namun, ia menolak menjelaskan mengapa ia optimistis padahal pembiacaraan mereka meliputi banyak hal bukan soal calon wakil presiden.

Cak Imin merasa punya chemistry yang positif dengan sosok Jokowi. Namun, ia mengakui dalam politik apa saja bisa terjadi, termasuk soal perubahan “arah angin”. “Kita berharap bisa berlanjut, tapi takdir tidak ada yang tahu,” kata Cak Imin seperti dikutip Kompas pada Minggu (25/3).

Selain dengan Jokowi, Cak Imin juga dikabarkan sering bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo. Selain dengan Cak Imin, Partai Gerindra memang sedang membangun komunikasi dengan beberapa partai politik hingga tokoh nasional untuk mempersiapkan sosok calon pendamping Prabowo yang diperkirakan akan maju lagi sebagai calon presiden pada 2019.

Selain Cak Imin, Prabowo juga disebut berkomunikasi dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Kendati berbagai nama telah mengemuka, namun faktanya belum ada satu pun yang ditetapkan untuk mendampingi Jokowi maupun Prabowo pada pilpres 2019. [KRG]