Teknik Pomodoro sangat efektif membangun konsistensi, rutinitas, dan kebiasaan kerja yang konsisten. (Sumber: Pexels)

Manusia diciptakan untuk bekerja. Di zaman digital, menyelesaikan suatu tugas akan terasa lebih sulit karena kita harus menghadapi banyak tantangan, seperti jumlah pekerjaan yang terlalu banyak, tenggat yang ketat, keinginan yang kuat untuk menunda-nunda, dan banyaknya distraksi.

Tidak mengherankan jika kita merasa kewalahan atau kebingungan. JIka hal itu terjadi pada Anda dan Anda ingin tetap produktif, Anda bisa menggunakan Teknik Pomodoro.

Mengutip dari todoist, Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu di mana Anda melakukan pekerjaan terfokus selama interval 25 menit—dikenal sebagai Pomodoro—dan beristirahat selama lima menit.

Banyak orang menyukai teknik ini karena dapat meningkatkan fokus, akuntabilitas, dan motivasi, serta meminimalkan gangguan dan mencegah kelelahan. Kaum perfeksionis dan orang yang cenderung suka menunda-nunda akan menilai Teknik Pomodoro bermanfaat.

Teknik ini sangat efektif membangun konsistensi, rutinitas, dan kebiasaan kerja yang konsisten. Cara menerapkan Teknik Pomodoro sangat mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Siapkan daftar tugas dan pengatur waktu (timer). Anda bisa menggunakan web timer gratis yang disediakan oleh situs resmi Pomodoro Technique.
2. Atur timer Anda selama 25 menit, dan fokuslah pada satu tugas hingga timer berbunyi.
3. Saat sesi Anda berakhir, tandai satu Pomodoro dan catat apa yang telah Anda selesaikan.
4. Beristirahatlah selama lima menit.
5. Setelah empat Pomodoro, ambil istirahat yang lebih lama, yakni selama 15-30 menit.

Cara menggunakan web timer gratis yang disediakan oleh situs resmi Pomodoro Technique adalah:

1. Masukkan nama aktivitas Anda dan ketik deskripsinya pada ruang yang telah disediakan.
2. Klik tombol ‘Wind Up’. Interval 25 menit akan berjalan. Anda bisa mulai bekerja.
3. Saat waktu habis, timer tersebut akan berbunyi. Jika Anda ingin menyelesaikannya lebih awal, Anda tinggal mengklik ‘Squash’.
4. Ambil waktu istirahat dengan mengklik opsi 2, 5, 15, atau 30 menit. Jika Anda ingin menyelesaikan waktu istirahat lebih awal, Anda tinggal mengklik ‘Stop’.

Interval 25 menit merupakan inti dari Teknik Pomodoro, tetapi Anda tidak harus terpaku pada durasi ini. Anda dapat menyesuaikan Pomodoro Anda agar sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda, baik itu waktu yang lebih singkat untuk tugas yang menantang atau waktu fokus yang lebih lama untuk pekerjaan yang mendalam.

Jika terjadi gangguan yang tidak dapat dihindari, beristirahatlah selama lima menit dan mulai lagi. Pencipta Teknik Pomodoro, Francesco Cirillo, menyarankan agar Anda melacak gangguan (internal atau eksternal) yang terjadi dan merenungkan cara menghindarinya pada sesi berikutnya.

Agar Teknik Pomodoro Anda lebih efektif, Anda perlu merencanakannya terlebih dahulu. Luangkan waktu 15 menit untuk membuat daftar tugas Anda untuk hari itu (atau untuk hari selanjutnya) dan mencatat berapa banyak Pomodoro yang Anda butuhkan untuk setiap tugas.

Francesco Cirillo menciptakan Teknik Pomodoro pada akhir tahun 1980-an, ketika dia masih seorang mahasiswa. Dia menggunakan timer dapur berbentuk tomat untuk mengatur jadwal belajarnya. Awalnya, dia bereksperimen dengan interval kerja yang berbeda, dimulai dengan dua menit dan diperpanjang hingga satu jam.

Cirillo segera menyadari bahwa interval tersebut terlalu lama untuk tetap fokus pada suatu tugas. Dia memutuskan untuk menggunakan interval 25 menit sebagai waktu optimal untuk kebutuhannya. Dari pengalaman ini, dia menyadari bahwa waktu dapat diubah menjadi sekutu, bukan sumber kecemasan. [BP]