Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran (foto/pasbana.com)

Koran Sulindo – Dukungan untuk pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin terus menguat di Ranah Minang.

Menyusul 10 orang kepala daerah di Sumatera Barat yang telah mendeklarasikan dukungan beberapa waku lalu, dua kepala daerah lainnya kembali menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk memerintah satu periode lagi.

Kedua kepala daerah tersebut adalah Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran dan Wali Kota Pariaman Genius Umar.

Dukungan tersebut langsung disampaikan keduanya usai dilantik oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di aula kantor Gubernur, Selasa (9/10).

Fadhly menilai Jokowi harus memimpin negara selama dua periode untuk melanjutkan program-program dan pembangunan yang sudah berjalan. “Untuk melakukan itu, tak bisa hanya satu periode. Perlu periode berikutnya,” kata Fadly.

Lebih lanjut Fadhly menyebut perbedaan pandangan dan pilihan politik adalah hal wajar di negara demokrasi. Ia juga mengaku dirinya secara pribadi dari dulu sudah pro Jokowi.

“Ini pendewasaan dalam politik dan kita menghargai pilihan satu sama lainnya,” kata Fadly.

Berbeda dengan Fadly yang tanpa tedeng aling-aling menyatakan dukungannya, Wali Kota Pariaman Genius Umar menyampaikan dukungannya secara normatif. “Iya. Saya merupakan bagian sistem Pemerintahan Nasional,” kata Genius.

Lebih lanjut Genius menyebut apresiasinya terhadap dukungan 10 kepala daerah di Sumbar pada Jokowi beberapa waktu lalu.

“Telah ada 10 kepala daerah yang sinkron dengan dukungan itu. Patut diapresiasi, tinggal sekarang menjadi lebih banyak yang menyatakan dukungan. Kita berada dalam sistem dan daerah adalah bagian dari subsistem. Kita ada di sana,” kata Genius diplomatis.

Sebelumnya, 10 dari 19 kepala daerah di Sumbar mendeklarasikan dukungan mereka kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin.  Deklarasi yang dilakukan di Posko Relawan Jokowi, Jl. Purworejo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/10) silam.

Dukungan terbuka yang disuarakan kepala daerah tersebut diprediksi bakal menggelembungkan suara Jokowi sementara di sisi lain membuat suara Prabowo menciut di Sumbar.

Seperti diketahui, dalam Pilpres 2014 silam Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa menang telak di wilayah ini dengan perolehan 1.797.505 suara atau 76,92 persen berbanding 539.308 suara atau 23,08 persen.

Banyak kalangan menyebut dukungan para kepala daerah di Sumbar tersebut menjadi gambaran pergeseran dukungan rakyat Sumbar dari Prabowo ke Jokowi.

Dukungan tersebut dianggap bentuk perubahan sikap politik masyarakat Sumbar dan Minangkabau secara umum yang realistis dan enggan terjebak pada politik-politik identitas.[TGU]