Koran Sulindo – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menargetkan peta jalan (roadmap) ekonomi syariah rampung akhir tahun ini. Peta jalan itu berfokus pada pengembangan industri halal domestik secara menyeluruh.
“Sehingga tahun depan perkembangan pengembangan industri halal itu lebih terkoordinasi dan lebih jelas arahnya,” Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, di Jakarta, Rabu (19/9/2018), seperti dikutip antaranews.com.
Menurut Bambang, pengembangan industri halal di Indonesia masih berjalan sendiri-sendiri. Selama ini Indonesia hanya jadi pasar terbesar dalam industri ini.
Salah satu kekurangan dalam industri halal dalam negeri yaitu kemampuan produksi, terutama manufaktur.
“Karena kita yang kuat di wisata halal, itu kan jasa. Tapi yang industri halal yang product-based belum terlalu kuat,” kata Bambang.
Peta jalan ekonomi syariah merupakan perluasan dari peta jalan keuangan syariah oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang dipimpin langsung oleh Presiden. Kepala Bappenas adalah sebagai Sekretaris KNKS.
Salah satu tujuan penyusunan peta jalan ekonomi syariah tersebut adalah supaya ada pihak yang mengurusi industri halal sehingga tidak bergerak sendiri-sendiri.
Kerja sama antara regulator dan pelaku usaha, serta dikaitkan dengan badan penjaminan halal yang sudah ada, sangat diperlukan.
Peta jalan ekonomi syariah juga dinilai mampu mengembangkan sektor riil produk-produk halal yang kemudian turut memajukan industri keuangan syariah. [DAS]