Ilustrasi: Presiden Jokowi saat luncurkan program BPNT di Gedung Olahraga Popki, Cibubur, Kamis (23/2). (Foto: Humas Setkab/Oji)

Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Cibubur, Jakarta Timur, hari ini. Penyaluran BNPT ini dilakukan serentak di 44 kota, di antaranya adalah Yogyakarta.

Program BPNT merupakan kelanjutan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah disalurkan di 68 kabupaten/kota pada 2016 menggunakan KKS. Adapun target penyaluran pada 2017 adalah sekitar 1,286 juta KPM dengan total nilai Rp 1,7 triliun. Target ini direncanakan meningkat signifikan pada 2018 menjadi sekitar 10 juta keluarga penerima bantuan.

“Kota Yogya merasa bangga menjadi salah satu pilot project program bernama Bantuan Pangan Non Tunai,” ujar Pj Walikota Yogyakarta Sulistyo, Kamis (23/2).

Di Yogya, peluncuran BNPT berlangsung di Rumah Pangan Kita (RPK) Cahaya Abadi, Tegalrejo. Selain itu juga berlangsung di RPK Pakualaman dan Ngampilan. Menurut Sulistyo, di kota Yogya, ditargetkan 20 RPK yang tersebar di beberapa kecamatan.

Sulistyo menjelaskan, masing-masing warga penerima mendapatkan kartu layaknya ATM dari Bank BNI. Kartu ini digunakan untuk pembayaran membelu sembako di RPK. “Saldonya Rp 110 ribu dan bisa dimanfaatkan untuk membeli barang di RPK dan bisa juga menabung. Semua masyarakat boleh menabung, pemerintah berusaha membudayakan budaya menabung,” katanya.

Sementara itu, Mulyanta, Kabid Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Bulog Divre DIY menambahkan, untuk sementara warga masyarakat penerima bantuan baru bisa mengakses beras dan gula di RPK. Namun, kedepan pihaknya berusaha memvariasi jenis sembako yang dijual di RPK yang sebenarnya dikelola masyarakat sendiri.

“Sementara dari Bulog hanya gula dan beras saja, namun nanti akan divariasi lagi bisa minyak goreng atau telur. Sampai hari ini masyarakat penerima bantuan bisa bertransaksi untuk 10 kilogram beras dan 2 kilogram gula,” kata Mulyanta. [YUK]