Koran Sulindo – Pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia cuma sanggup bertahan selama tiga hari dalam perang dibantah Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Menurut Ryamizard, kalimat “TNI hanya mampu bertahan tiga hari dalam peperangan” seperti yang disampaikan Prabowo itu memang benar mengutip pernyataannya.
Namun pernyataannya tersebut dilontarkannya ketika Indonesia mengalami krisis bahan bakar. Krisis tersebut menyebabkan kalau dalam situasi perang, TNI hanya mampu bertahan tiga hari.
“Pernayataan itu waktu diskusi saya, mungkin 10 tahun yang lalu. Pada waktu itu memang kondisi negara sedang kelangkaan minyak, itu masalah minyak kok,” kata Ryamizard kepada wartawan di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).
Ryamizard menjelaskan, saat memyampaikan peryataaan itu keadaan negara memang tengah berada dalam kondisi kelangkaan minyak. Jika negara berperang terus-menerus menggunakan pesawat dan kapal, maka akan habis dalam waktu tiga hari tiga malam.
Lebih lanjut, ia menjamin dalam kondisi sekarang TNI dan bangsa Indonesia mampu berperang Hingga 1.000 tahun.
Ia mengatakan, Indonesia sanggup untuk menjalankan perang bahkan hingga 1.000 tahun. Ryamizard meminta publik melihat secara keseluruhan pernyataannya dan tidak dipotong-potong.
“Jadi kita enggak khawatir berapa tahun kita berperang, 1000 tahun kita mampu berperang. Itu tadi 10 tahun, 2005 atau 2006 saya lupa tapi memang ada saya bicara begitu, diskusi sama-sama kok,” kata Ryamizard.
Ia menambahkan, untuk perang, ia yakin Indonesia bisa berperang hingga 1.000 tahun. Menurutnya, dalam berperang, Indonesia menggunakan sistem perang rakyat semesta. Sistem yang menggunakan apa saja yang ada di bumi Indonesia.
“Kita bisa perang berlarut, bisa 1.000 tahun kita perang, bisa. Paham ya, ini jangan dipotong-potong, 1.000 tahun kita bisa perang berlarut,” kata Ryamizard.
Sebelumnya, dalam pidato bertajuk Pidato Kebangsaan Indonesia Menang, Prabowo Subianto menyebut Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari jika berperang.
“Saudara-saudara sekalian, Menteri Pertahanan pemerintah sekarang saja katakan kalau Indonesia terpaksa perang hari ini, kita hanya bisa tahan tiga hari, karena pelurunya hanya untuk tiga hari yang ada,” kata Prabowo.
“Bukan saya yang katakan, tapi Menhan yang ada di pemerintahan sekarang. Beliau ingin hal ini diketahui oleh rakyat Indonesia,” kata dia.[TGU]