Ilustrasi: Latihan Banser NU/nu.or.id

Koran Sulindo – Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Satkornas Banser) mengajak seluruh komponen bangsa yang masih mencintai Indonesia bahu membahu menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saat ini disebutkan ada upaya segelintir orang yang menampilkan perilaku anarkis dengan mengatasnamakan agama. Banser meminta negara segera bertindak tegas menangani hal tersebut karena membahayakan kelangsungan kehidupan bernegara.

“Kami telah mencermati dinamika sosial dan kebangsaan akhir-akhir ini. Masyarakat disuguhi tontonan kekerasan yang didalangi segelintir orang. Gangguan kecil itu harus segera ditangani,” kata Kepala Satkornas Banser H Alfa Isnaeni, di Jakarta, Selasa (24/1).

Banser sebagai bagian dari warga Indonesia, tergerak untuk mengambil sikap atas situasi yang memprihatinkan tersebut, karena aksi-aksi intoleransi itu memunculkan reaksi melakukan perlawanan di berbagai daerah.

“Apa Islam agama marah? Apa Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan marah? Islam disampaikan Nabi Muhammad dengan ramah. Maka wajar jika kita saksikan dakwah dengan kekerasan dan arogansi menimbulkan perlawanan seperti di Bali, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, NTB dan yang paling akhir di Bangka Belitung,” katanya.

Banser mengingatkan negara jangan sampai kalah dari ormas-ormas intoleran.

“Segera ambil tindakan hukum tegas untuk menghindari terjadinya konflik horizontal. Adapun kepada seluruh jajaran Banser se-Indonesia, untuk tetap siaga dalam satu komando,” kata Alfa.

Banser Nahdlatul Ulama (NU) merupakan badan otonom dari GP Ansor, yang bertugas dalam pengamanan dan menjalankan misi kemanusiaan di berbagai daerah bencana alam. [nu.or.id/DAS]