Bank Mandiri Diminta Terbuka soal Dugaan Pembobolan Dana Nasabah

Ilustrasi

Koran Sulindo – Bareskrim Polri meminta Bank Mandiri untuk terbuka terkait masalah keluhan nasabah atas dugaan kehilangan dana setelah menggunakan layanan Mandiri Banking.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim, Brigjen Agung Setya mengatakan belum ada laporan dari Mandiri dan para nasabah.

“Belum ada. Kita harapkan semua pihak baik Mandiri lebih terbuka untuk melihat masalahnya bersama kita,” kata Agung kepada Koran Sulindo, Senin (8/5).

Sebelumnya, Bank Mandiri menghentikan sementara layanan Mandiri Online sejak Jumat (5/5). Langkah diambil, setelah banyaknya laporan nasabah pengguna layanan yang menggabungkan layanan mobile bangking dan internet banking.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pihaknya tengah melakukan investigasi mengenai masalah tersebut.

“Sementara ini soal sistem, corrupt di sistem. Dalam beberapa hari ini bila terbukti karena persoalan sistem tadi, dananya akan dikembalikan,” katanya seperti dikutip Katadata, Jumat (5/5).

Menurut Rohan, bila betul persoalan sistem, bisa jadi dana nasabah tidak hilang. Rohan pun mencontohkan kasus tercatatnya dana Rp 1 triliun di rekening nasabah karena kesalahan sistem.

Namun Rohan tidak menutup kemungkinan raibnya dana nasabah akibat pembobolan.

“Kami tetap coba lihat ke arah situ, bisa juga karena virus atau yang lain,” ujarnya.

Sejak Jumat siang, akun Twitter resmi Bank Mandiri dibanjiri keluhan nasabah mengenai layanan Mandiri Online yang tak berfungsi. Di antara keluhan-keluhan tersebut juga terselip laporan kehilangan dana.

Belum diketahui jumlah nasabah yang kehilangan dananya. Rohan juga tak menyebutkan angka pastinya.

“Ada 14 juta pemilik rekening, kalau 50 dari 14 juta kan relatif sedikit,” katanya.

Layanan Mandiri Online diharapkan Rohan bisa segera digunakan kembali setelah adanya perbaikan sistem.

Mandiri Online adalah layanan transaksi keuangan yang menggabungkan layanan mobile banking dengan internet banking. Layanan ini baru saja diluncurkan Bank Mandiri pada 21 Maret lalu. [YMA]