Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat

Suasana pasca terjangan banjir lahar dingin Gunung Marapi, Foto: Facebook.com/Hidayat Firz

Jumat, tanggal 5 April, warga di beberapa daerah Sumatera Barat harus menghadapi ancaman dahsyat dari alam. Lahar dingin turun dari Gunung Marapi, menyebabkan banjir lahar dingin yang menghantam sejumlah wilayah di sekitarnya.

Salah satu konsekuensi paling parah dari peristiwa ini adalah putusnya total ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang, memutuskan akses vital antara dua kota tersebut.

Kerusakan juga tercatat di daerah-daerah seperti Air Angek, Kabupaten Tanah Datar, dan Bukit Batabuah, Canduang, serta Sungai Puar, Kabupaten Agam.

Sutan Makmur (68), seorang warga Bukit Batabuah, menceritakan tentang momen mencekam saat aliran air meluap dengan hebatnya. “Kami mendengar dan melihat aliran air yang membesar sebanyak dua kali, pertama sekitar jam 15.00 WIB dan satu jam setelahnya, aliran kedua berbunyi gemuruh,” katanya.

Banjir lahar dingin ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada infrastuktur, tetapi juga merusak lahan pertanian dan pekarangan warga. Akses jalan yang terputus membuat sejumlah kendaraan terjebak di tengah jalan.

Tim gabungan yang terdiri dari personel kepolisian, TNI, dan BPBD bersama dengan warga setempat berupaya keras membersihkan sisa material banjir yang menyumbat di bawah jembatan.

Kapolresta Bukittinggi, Kombes Yessi Kurniati, menjelaskan upaya penyelamatan dan pembersihan yang sedang dilakukan. “Sempat ada pengendara sepeda motor yang terseret namun telah bisa diselamatkan dan dievakuasi.

Kami masih melakukan evakuasi dan pembersihan,” ujarnya. Koordinasi telah dilakukan dengan BPBD dan pihak terkait lainnya untuk segera membuka akses jalan yang terputus.

Meskipun upaya pembersihan terus dilakukan, warga diminta untuk tetap waspada. Material banjir yang menyumbat di jembatan masih menjadi ancaman, sehingga perlu kewaspadaan yang tinggi dari semua pihak.

Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita akan kekuatan alam yang maha dahsyat dan pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Semoga semua pihak dapat bekerja sama dalam pemulihan dan pencegahan agar dampak buruk dari bencana ini dapat diminimalisir. [UN]