Koran Sulindo – Baku tembak yang melibatkan Densus Antiteror di Jalan Kaliurang kilometer 9,5, Sleman, Yogyakarta menewaskan 3 orang diduga terlibat jaringan teroris. Penembakan terhadap ketiga orang itu dilakukan lantaran melakukan perlawanan dengan senjata tajam dan pistol.
Seperti yang dilaporkan Reuters pada Sabtu (14/7), selain menewaskan 3 orang itu, 2 aparat kepolisian juga mengalami luka di lengan. Dari ketiga orang itu, Densus menyita 4 parang dan pistol.
Diungkapkan pejabat Humas Mabes Polri Mohammad Iqbal, ketiga orang itu diduga merupakan anggota dari Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok ini telah mendeklarasikan bagian dari ISIS dan masuk dalam daftar teroris Kementerian Luar Negeri AS.
Sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar, kelompok teroris meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada Mei lalu, misalnya, sekitar 30 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur. Serangan yang paling mematikan dalam satu dekade terakhir.
Menurut Iqbal, petugas terpaksa menembak mati para terduga teroris karena membahayakan nyawa aparat dan masyarakat. Ketiga jenazah terduga teroris itu sementara ini dibawa ke RS Bhayangkara, Yogyakarta.
Situasi yang mencekam itu membuat aparat memutuskan untuk menutup sementara Jalan Kaliurang Km 9,5 baik yang arah Utara maupun ke Selatan. Polisi tampak berjaga di lokasi baik berseragam maupun yang tidak. [KRG]