Dalam Perang Dunia 2, kemampuan Sekutu membongkar dan menguasai kode rahasia musuh, baik di Eropa maupun Pasifik, dinilai merupakan sumbangan penting bagi kemenangan Sekutu.
Jerman begitu yakin bahwa kode rahasianya dari mesin Enigma mereka, tidak akan pernah terbongkar oleh musuh.
Padahal tanpa mereka ketahui, sejak tahun 1930 para ahli Polandia diam-diam berhasil mengungkapnya, dan memberikan kuncinya kepada sekutu mereka, Inggris dan Prancis, tatkala perang pecah tahun 1939.
Dengan jatuhnya Polandia dan Prancis, maka Inggris menjadi pusat usaha pemecahan kode rahasia Enigma Jerman. Usaha ini dilakukan lewat Operasi Ultra.
Menurut Perang Eropa oleh P. K. Ojong, pusat operasi ini begitu dirahasiakan, seperti halnya Manhattan Project di AS yang merupakan program rahasia pembuatan bom atom pertama.
Pusat Operasi Ultra itu terletak di barat laut London, di sebuah bangunan besar bergaya Victoria yang disebut Bletchley Park.
Taman-tamannya yang luas diganti deretan barak-barak, tempat ribuan orang bekerja sebagai pemecah kode rahasia musuh.
Begitu dirahasiakan keberadaan “pabrik intelijen” ini sehingga baru pada tahun 1974 dapat diungkapkan.
Salah satu keberhasilan Ultra mengungkap kode rahasia Enigma, adalah yang berkaitan dengan operasi kapal selam Jerman di Atlantik.
Kekalahan Jerman dalam pertempuran Atlantik adalah semakin hilangnya kemampuan “gerombolan” U-Boot Jerman yang menghalangi suplai pasukan, logistik, persenjataan, amunisi dari benua Amerika ke Inggris sehingga operasi militer penting Sekutu seperti pendaratan di Afrika Utara, Sisilia, Italia, dan akhirnya pantai Normandia dapat dijalankan dengan kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi.
Bahan Bakar Minyak
Kasus nyata lainnya adalah terbongkarnya pesan-pesan Enigma mengenai di mana dan kapan armada kapal tanker Jerman-Italia mengirim bantuan bahan bakar minyak untuk Afrika Korps Jerman.
Adanya suplai bahan bakar ini merupakan titik paling krusial bagi pasukan lapis baja Rommel di front Afrika Utara.
Pada hari-hari tenang, dia membutuhkan sekitar 300 ton bahan bakar. Namun begitu memasuki pertempuran, dia perlu 600 ton.
Markas logistik di Italia mengirim pesan rahasia lewat Enigma, bahwa tanker Prosepina berangkat tanggal 21 Oktober membawa 2.500 ton BBM dan tiba di Tobruk pada 26 Oktober.
Tanker Luisiana dan Portofino berangkat 25 Oktober, masing-masing mengangkut 1.500 ton dan 2.200 ton. Keduanya akan tiba di Tobruk sekitar tanggal 31.
Tentu saja informasi rahasia yang berhasil dibuka di Bletchley Park ini langsung diproses, dan seluruh kekuatan Inggris di Laut Tengah pun diperintahkan dengan segala cara menggagalkan pengiriman BBM tersebut, baik dengan sergapan pesawat pengebom maupun kapal selam yang berpangkalan di Malta.
Akibatnya, dapat dibayangkan. Rommel tidak punya persediaan BBM lagi sehingga sewaktu Jenderal Bernard Montgomery menyerangnya di El Alamein, dia pun hanya dapat bertahan dengan mundur kembali ke barat.
Jika Gagal
Namun sebaliknya, bagaimana seandainya Ultra sampai tidak berhasil membuka kode rahasia Enigma?
Apabila itu sampai terjadi, maka BBM yang dikirim dari Italia akan tiba di tangan Rommel pada waktunya karena kemungkinan kecil bagi AL maupun AU Inggris untuk menghadangnya.
Rommel dengan persediaan BBM yang memadai, akan meluncur terus ke timur dan Jerman pun akan menguasai Timur Tengah dengan kekayaan minyaknya.
Jatuhnya Kairo dan Terusan Suez akan menggemparkan dunia, sebagaimana jatuhnya Paris dua tahun sebelumnya!
Skenario selanjutnya apabila Sekutu gagal membuka Enigma, maka Berlin dapat memerintahkan Rommel bergerak ke atas, ke utara, melewati Sinai, Transjordania, Palestina, dan Irak untuk memaksa Turi yang netral masuk menjadi sekutu Jerman.
Gerakan ini akan menjepit Soviet Rusia dari Selatan, dengan tujuan pasukan Rommel dapat bergabung dengan Grup B Tentara Jerman.
Namun, skenario itu kemungkinan akan gagal karena kenyataannya pasukan Jerman Grup B terhenti dan kalah di Stalingrad.
Sementara pasukan Rommel dibantu Turki kemungkinan akan terhambat di Armenia, yang akan berjuang mati-matian mengingat kekejaman Turki yang pernah dialami Armenia dalam Perang Dunia Pertama.
Akibatnya, pasukan Rommel akan mundur kembali ke selatan, sementara pasukan Sekutu termasuk AS, yang mendarat di Aljazair dan Maroko pada 7-8 November bergerak ke timur.
Rommel dan pasukannya boleh jadi akan pindah ke Yunani dan Italia.
Andaikata Enigma tidak berhasil dibongkar, maka baik Sekutu Barat maupun Soviet tetap akan kesulitan menghadapi kefanatikan Jerman Nazi.
Moskwa menuntut Sekutu Barat segera membuka front kedua. Begitu pula publik Sekutu juga mendesak agar segera memenangkan perang tersebut.
Sementara gerombolan kapal selam Jerman tetap akan sesukanya beroperasi di Atlantik, menimbulkan kerugian besar bagi Sekutu.
Sekutu tidak mampu menyediakan suplai pasukan maupun peralatan untuk melancarkan invasi ke daratan Eropa guna membuka front kedua yang diyakini akan berhasil.
Namun itu semua tiba-tiba lewat sudah. Sebuah senjata baru hampir jadi dan berpotensi meledak menghancurluluhkan Berlin.
Bom atom ini membuat upaya memecahkan kode rahasia Enigma Jerman tidak lagi diperlukan. Sebab bom itu telah mengakhiri perang di Eropa! [BP]




