Aung San Suu Kyi/AFP

Koran Sulindo – Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi menangkis tuduhan hanya berdiam diri menghadapi krisis Rohingya.

“Saya tidak diam … apa yang orang maksudkan adalah apa yang saya katakan tidak cukup menarik,” kata Suu Kyi, dalam sebuah konferensi pers di samping Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, Rabu (15/11), seperti dikutip AFP.

Menurut Suu Kyi, komentarnya tidak menarik bagi media karena fokusnya adalah pernyataan yang akurat dan tidak membuat orang saling bermusuhan.

Suu Kyi memang de facto pemimpin Myanmar, tapi kekuasaannya tak bisa menjangkau militer negeri itu yang dituduh dunia melakukan genosida terhadap suku Rohingya. [DAS]