Assad: Kemenangan Sudah Dekat!

Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Koran Sulindo – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengumumkan bahwa hari-hari kemenangan bagi rakyat Suriah sudah sangat dekat.

Keyakinan itu disampaikan Assad memperingati ulang tahun berdirinya Tentara Arab Suriah (SAA) yang ke-73.

Berbicara kepada barisan tentaranya, Assad memulai pidato itu dengan ucapan selamat kepada SAA atas kemenangan mereka di seluruh Suriah.

“Saya mengucapkan selamat kepada Anda yang telah bergerak dari satu kemenangan ke kemenangan lainnya menghadapi terorisme sistematis yang didukung kekuatan regional dan internasional itu,” kata Assad.

Tentara Suriah yang gagah berani, kata Assad, telah membuktikan kepada seluruh dunia selama tujuh tahun terakhir bahwa mereka adalah contoh nyata dan benteng terakhir menghadapi terorisme.

Ia menyebut pengorbanan dan kepahlawanan SAA memungkinkan pemerintah untuk kembali menciptakan keamanan dan stabilitas di Suriah. Assad juga menyebut, hanya SAA satu-satunya yang telah menghancurkan proyek Zionis-Amerika yang menargetkan Suriah tanpa pengecualian.

“Mereka dipaksa untuk pergi, dipermalukan dan berguling kembali dengan mengempit ekor di antara kaki mereka setelah Anda memberi mereka rasa kekalahan yang pahit,” kata Assad.

Pembebasan wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai  teroris sekarang aman dan memungkinkan penduduk setempat kembali rumah mereka.

Awal tahun lalu pemerintah Damaskus hanya menguasai 17 persen dari seluruh wilayah Suriah semenjak kelompok militant mengobarkan pemberontak di negeri itu. Saat ini, Assad mengendalikan hampir dua luas keseluruhan Suriah.

Hampir sebagian besar wilayah yang direbut SAA tahun ini didapat setelah teroris memilih menyerah dibanding harus menghadapi pemusnahan total dan bersedia di kirim ke wilayah Provinsi Idlib. Tempat di mana ribuan pemberontak yang terdiri dari ratusan faksi saling bunuh dan bertempur di antara mereka sendiri.

SAA berhasil membalik jalannya perang setelah Rusia memutuskan untuk melibatkan diri dalam perang sejak September 2015 atas undangan resmi Damaskus. Menikmati dukungan superioritas udara, SAA mulai mengambil inisiatif pertempuran.

Selain didukung Angkatan Udara Rusia, Damaskus juga menikmati dukungan Iran, milisi Hizbullah dan Palestina.

Semenjak kemenangan di Aleppo, SAA segera merangsek wilayah timur di sepanjang tepi Eufrat dengan membebaskan Palmyra, Deir Ezzor hingga perbatasn Irak.

Di sisi selatan, SAA juga berhasil mengalahkan pemberontak sekaligus mengamankan perbatasannya dengan Yordania. SAA juga berhasil mengamankan Dataran Tinggi Golan yang berbatasan dengan Israel.

Satu-satunya wilayah yang kini masih dikuasai pemberontak adalah Provinsi Idlib yang merupakan basis utama pemberontak dan sisi timur Sungai Eufrat yang diduduki milisi Kurdi.[TGU]