Koran Sulindo – Asrama haji yang tersebar di seluruh Indonesia siap digunakan untuk menampung pasien Covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri. Terlebih, asrama haji pernah digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19.
Sehingga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali memberikan izin dan asrama haji siap kembali digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19.
Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Khoirizi mengatakan, 27 dari 31 asrama haji milik Kemenag sudah siap digunakan untuk menampung pasien. Namun, empat asrama haji lainnya belum bisa digunakan dengan berbagai alasan, seperti Asrama Haji Pontianak, Mamuju, Jayapura, dan Sorong.
Menurut Khoirizi, koordinasi antara Kemenag dengan Satgas Covid-19 terkait penggunaan asrama haji sebagai ruang isolasi sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, pemanfaatan asrama haji sebagai ruang isolasi juga sudah dilakukan pada 2020.
Khorizi mencontohkan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, penyiapannya sudah dilakukan bersama dengan Satgas Covid-19 DKI Jakarta. Bahkan, kesiapannya juga sudah ditinjau oleh Sekda DKI dan Pangdam Jaya.
“Ada dua gedung di Asrama Haji Pondok Gede yang disiapkan sebagai ruang isolasi,” ujar Khorizi.
Demikian pula dengan UPT Asrama Haji Gorontalo, Kepala UPT sudah menggelar rapat dengan Satgas setempat agar bisa digunakan untuk menampung pasien Covid-19.
“Asrama Haji Gorontalo akan menjadi alternatif ketiga bila ruang isolasi pasien Covid-19 di tingkat provinsi sudah tidak memadai,” ungkap Khorizi.
Sementara, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak RS Haji Jakarta untuk memastikan ruang isolasi yang disiapkan sudah sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, bahkan WHO.
“Setiap pasien menempati satu kamar, satu tempat tidur. Tidak boleh digabung. Ada juga standar pelayanan kasus di bawah pengawasan tenaga kesehatan,” ujarnya. [Wis]