Asia Sentinel Meminta Maaf kepada SBY

Ilustrasi: Screenshot situs asiasentinel.com

Koran Sulindo – Asia Sentinel menyatakan menarik kembali artikel tentang Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ditayangkan di situs itu pada 10 September 2018.

“Kami mengakui tidak memberikan kesempatan yang adil dari orang-orang yang disebutkan dalam artikel itu dan bahwa artikel itu hanya satu sisi serta melanggar praktik jurnalisme yang berimbang,” tulis rilis media situs Asiasentinel.com.

Artikel berjudul ‘Presiden SBY dan ‘Vast Criminal Conspiracy’ itu ditulis pemimpin redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen.

Menurut surat permintaan maaf itu, tulisan itu telah melukai dan tidak adil pada SBY.

Latar Belakang

Tulisan itu menjadi viral di media massa dan media sosial di Indonesia. SBY bahkan mengatakan akan mengejar Asia Sentinel saampai ke ujung dunia manapun.

Baca juga: SBY: Akan Kita Kejar Asia Sentinel sampai ke Ujung Dunia Manapun

Menurut tulisan itu sebanyak 30 pejabat tinggi negara Republik Indonesia disebutkan dalam gugatan yang sedang berlangsung di MA Mauritius. SBY disebutkan mencuci uang 12 miliar dolar AS di Bank Century tersebut. Dalam laporan penyelidikan setebal 488 halaman yang dikutip tulisan itu,

Awal kasus itu, tulis Asia Sentinel, bermula dari penawaran misterius sebesar ¥ 97.682 milyar (989.1 juta dolar AS) oleh grup keuangan J. Trust di Tokyo pada 2013 untuk membeli yang sekarat itu dan diambil alih pemerintah RI itu. Bank itu direkapitalisasi dan berganti nama menjadi Bank Mutiara pada 2009.

Menurut Asia Sentinel, tidak ada bukti bahwa J Trust pernah membayar US $ 366,67 juta untuk membeli bank itu.

Catatan LPS menunjukkan J. Trust embayar hanya 6,8 persen dari jumlah itu, atau US $ 24,14 juta dimuka, dan itu diduga 33 hari setelah tanggal penjualan. Sisanya ditutupi Bank Indonesia oleh surat pinjaman syariah melalui LPS. [DAS]