Jakarta – Amerika Serikat sepakat melanjutkan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina. Pengumuman ini datang pada Selasa (11/03/2025) selama pertemuan dengan delegasi Ukraina di Jeddah, Arab Saudi.
Menanggapi hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengemukakan 3 usulan untuk AS dalam akun Telegramnya, yaitu keheningan di udara; keheningan di laut; dan pembebasan tahanan, personel militer, warga sipil, dan anak-anak yang dibawa ke Rusia.
“Usulan kami, Ukraina untuk pertemuan ini dengan Amerika terdiri dari tiga poin: keheningan di udara—artinya tidak ada rudal, bom, atau pesawat nirawak jarak jauh—dan keheningan di laut; dan langkah-langkah nyata untuk membangun kepercayaan dalam seluruh situasi ini, di mana diplomasi sedang berlangsung, yang berarti, terutama, pembebasan tahanan,” katanya pukul 02:01 dini hari.
Zelenskyy mengatakan pihak Amerika memahami argumennya dan menerima usulan tersebut. Dia berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas sifat konstruktif dari dialog antara tim dari kedua negara.
Pada pertemuan itu, Amerika Serikat juga mengusulkan gencatan senjata penuh selama 30 hari. Ini mencakup penghentian serangan rudal, pesawat nirawak, dan bom di Laut Hitam dan sepanjang garis depan.
Ukraina menerima usulan ini dan menganggapnya positif. Namun Zelenskyy juga berharap Amerika Serikat akan berusaha meyakinkan Rusia untuk mewujudkan perdamaian.
“Kami siap untuk mengambil langkah ini. Amerika Serikat perlu meyakinkan Rusia untuk melakukannya. Artinya, kami setuju, dan jika Rusia setuju, keheningan akan berlaku pada saat itu juga,” katanya.
“Elemen penting dalam diskusi hari ini adalah kesiapan Amerika untuk memulihkan bantuan pertahanan ke Ukraina dan dukungan intelijen. Ukraina siap untuk perdamaian. Rusia juga harus menunjukkan apakah mereka siap untuk mengakhiri perang—atau melanjutkannya.”
Dalam sebuah video berdurasi 3 menit 43 detik, Zelenskyy kembali menegaskan kesediaan Ukraina untuk berdamai.
“Posisi kami benar-benar jelas—Ukraina telah mencari perdamaian sejak detik pertama perang, dan kami ingin melakukan segala hal untuk memastikan bahwa perdamaian tercapai secepat mungkin dan dengan cara yang dapat diandalkan—agar tidak ada lagi perang,” ujarnya.
Terkait usulan Amerika Serikat untuk gencatan senjata selama 30 hari, Zelenskyy mengatakan bahwa selama masa hening tersebut, Ukraina dan mitra-mitranya akan memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan semua aspek perdamaian dan menyusun dokumen kerangka kerja.
Beberapa jam setelah pernyataan dari Zelenskyy, ledakan menggelegar di Kyiv dan Kharkov. Pasukan Rusia menyerang lokasi personel, peralatan, dan infrastruktur Ukraina seperti fasilitas energi, industri pertahanan, komando militer, dan komunikasi. [BP]