Ilustrasi: Apel Siaga DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah/CHA

Koran Sulindo – Suasana di wilayah Jawa Tengah memerah kala kader PDI Perjuangan se-Jawa Tengah menggelar apel siaga secara serentak di 35 kabupaten/kota. Apel siaga dilakukan untuk merespons pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat peringatan HUT ke-44 lalu.

Apel siaga bertajuk “Setia Megawati, Setia NKRI” itu diikuti seluruh kader struktural PDI Perjuangan dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Pimpinan Anak Cabang (PAC), hingga ranting di seluruh Jawa Tengah.

“Hari ini struktural PDI Perjuangan Jawa Tengah secara serentak melaksanakan apel siaga dalam rangka menunjukkan bahwa kami tertib organisasi. Lebih dari 94.000 kader serentak melaksanakan apel siaga pada pukul 10.00 WIB,” ujar Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, di Semarang, Minggu (5/2).

“PDIP adalah organisasi yang terpimpin. Karenanya, dalam menyelesaikan masalah, kami tetap tertib organisasi. Apalagi, jika itu terkait masalah-masalah kebangsaan, kemajemukan, dan NKRI.” kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI itu.

Naskah pidato, yang ditandatangani Bambang itu, dibacakan serentak dalam apel siaga itu.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di hadapan Presiden Jokowi pada HUT ke-44 PDIP 10 Januari lalu di Jakarta menyatakan, “Anak-anak saya nakal, Bapak Presiden. Tetapi, kalau untuk bangsa dan negara, jiwa mereka diberikan”.

Saat itu, kader banteng menjawab dengan lantang “siap”.

Apel yang diikuti 94.919 kader PDI Perjuangan dan sayap partai itu berjalan lancar.

“Paling banyak yang hadir di daerah Wonogiri dan Banyumas. Bahkan, tidak hanya apel, di Banyumas berjalan rapi. Mereka memakai drum band,” imbuhnya.

Ditegaskan, apel siaga sebagai bentuk kesiapan kader PDIP, khususnya di wilayah Jateng, untuk selalu berdisiplin dengan instruksi yang disampaikan ketua umum.

“Kader PDI P diimbau untuk selalu tegak lurus menjalankan arahan dan amanat yang disampaikan oleh Ibu Megawati. Apel siaga serentak ini, sekali lagi, jawaban kader Jawa Tengah untuk selalu setia kepada NKRI dan setia kepada Ibu Megawati,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu. (CHA)