Koran Sulindo – Angkata Bersenjata Bolivarian Venezuela berhasil menggagalkan serangan dari sebuah kelompok kecil pengkhianat di Kota Petare. Kelompok pengkhianat itu dengan menggunakan dua kendaraan militer bergerak masuk ke markas pos keamanan di Petare.
Kementerian Pertahanan Venezuela seperti yang dilaporkan teleSUR pada Senin (21/1) mengatakan, para pengkhianat lalu mengancam dua petugas jaga dan dua anggota tentara nasional di markas pos itu. Mereka sempat mengambil senjata dari gudang di markas pos itu.
“Kelompok kecil ini menyerang petugas jaga, mereka mengkhianati sumpah setianya kepada negara dan lembaganya,” kata Kapten Gerson Soto Martinez, komandan pos koordinasi kepolisian Macarao.
Dikatakan Martinez, para pengkhianat itu akhirnya bisa ditangkap dan menyerahkan diri. Mereka dibawa ke markas satuan khusus di Cotiza, Libertador. Selama penahanan, aparat keamanan kemungkinan akan mengembalikan senjata yang berhasil dicuri para pengkhianat ini. Kemudian, para pengkhianat ini juga memberikan informasi yang menarik kepada lembaga intelijen dan peradilan militer.
Angkatan Bersenjata Venezuela menolak cara-cara demikian apalagi karena dilatarbelakangi kepentingan jahat dan ekstre yang bertentangan dengan aturan dasar disiplin militer, kehormatan dan traidisi militer. Atas kejadian ini, Presiden Majelis Konstituante Nasional, Diosdado Cabello membantah, pencurian di gudang militer itu tujuannya untuk menciptakan kekerasan dan kecemasan bagi rakyat.
Tak peduli dengan sikap Cabello, Angkatan Bersenjata Venezuela menegaskan, keberhasilan menangkap sekelompok pengkhianat Tanah Air yang ingin menciptakan kekerasan dan kecemasan adalah sebuah kemenangan. [KRG]