Ancaman Mogok Kerja Karyawan Ditanggapi Menhub dan Dirut Garuda

Koran Sulindo – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi perhatian atas rencana mogok kerja karyawan dan pilot Garuda yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Ia berharap masalah internal Garuda tidak mengganggu jadwal penerbangan yang bisa merugikan masyarakat dan negara.

Budi Karya berharap masalah internal Garuda dapat diselesaikan dengan baik melalui dialog. Dari dialog itu semoga bisa diperoleh solusi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. “Dengan demikian, kita terhindari dari hal yang tidak kita inginkan agar transportasi udara tidak terganggu dan merugikan kita semua,” kata Budi Karya dalam keterangan resminya seperti dikutip Warta Ekonomi pada Kamis (3/5).

Rencana mogok Sekarga dan APG merupakan buntut dari adanya kegagalan manajemen Garuda yang antara lain membengkaknya jumlah direksi di Garuda Indonesia. Keputusan ini menimbulkan ketidakpuasan bagi Sekarga dan APG.

Menanggapi rencana itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N. Mansury mengatakan, pihaknya memahami tuntutan tersebut. Walau demikian, penentuan jajaran direksi sesungguhnya kewenangan pemegang saham dalam hal ini pemerintah Indonesia.

Belum terpenuhinya tuntuan Sekarga dan APG itu, Budi Karya menilai, masalah internal Garuda Indonesia akan bisa diselesaikan sehingga tidak akan ada lagi ancaman mogok kerja.

Soal penambahan jajaran direksi itu, Garuda Indonesia telah memulainya sejak 2015 yang ketika itu menjadi tujuh direksi. Lalu, dua tahun kemudian, jumlah direksi kembali bertambah menjadi sembilan.

Sekarga dan APG berpendapat jabatan direktur kargo, misalnya, sangat tidak dibutuhkan karena sebelumnya jabatan tersebut dipimpin setingkat Vice President. Terlebih Garuda tidak punya pesawat khusus kargo. Sejak dipimpin seorang direktur pada 2016, kinerja direktorat kargo tidak pernah meningkat dan justru dianggap sebagai pemborosan.

Soal tuntutan Sekarga dan APG, Pahala memastikan akan selalu membuka ruang dialog dengan karyawan dan pilot sehingga semua permasalahan bisa diselesaikan secara bijak. “Itu sudah pastilah,” kata Pahala. [KRG]