Koran Sulindo – Raksasa perdagangan daring (internet) China, Alibaba, mulai merambah Rusia dengan meluncurkan usaha perdagangan daring (e-commerce) Rabu (12/9/2018) waktu setempat.
Perusahaan bernama AliExpress Rusia itu, didasarkan pada nama usaha Alibaba yang sudah ada, bekerja sama dengan perusahaan teknologi Rusia, Mail.ru.
E-commerce berkembang pesat di Rusia namun terhambat wilayah yang sangat luas dan infrastruktur yang bermasalah, termasuk layanan pos yang sering tidak bisa diandalkan.
Seperti dikutip voaindonesia.com, selain Alibaba dan Mail.ru, kerja sama itu didukung dana kekayaan pemerintah Rusia (RDIF), dan operator telekomunikasi MegaFon.
Saham perusahaan itu sebanyak 48 persen dimiliki Alibaba, 24 persen oleh MegaFon, 15 persen oleh Mail.ru, dan 13 persen oleh RDIF.
Alibaba, yang ikut didirikan miliarder teknologi Jack Ma pada 1999 melaporkan pendapatan sebesar 39,9 miliar dolar AS Maret lalu.
Pada ulang tahunnya Senin (10/9/2018) lalu, Jack Ma mengumumkan akan mundur dari Alibaba setahun lagi. Ia akan berkonsentrasi pada kegiatan amal dan pendidikan dan menunjuk orang kepercayaannya, Daniel Zhang, sebagai pengganti.
Ma, kini 54 tahun, sejak lama berkeras manajemen Alibaba harus dijalankan oleh orang-orang muda. Pengunduran dirinya tidak akan mempengaruhi operasi perusahaan.
Ma akan mundur dari posisi sebagai kepala perusahaan tepat satu tahun pada 10 September 2019 dan akan menyelesaikan masa jabatan di dewan direktur menyusul rapat umum tahunan pada 2020. Ma sudah menyerahkan peran sebagai kepala eksekutif (CEO) pada 2013.
Zhang, kini 46 tahun, sudah menjadi CEO sejak 2015 setelah sebelumnya menjabat chief operating officer dan dikenal sebagai arsitek dibalik acara belanja online Alibaba, “Hari Lajang atau Singles Day” yang diadakan setiap 11 November. “Singles Day” sekarang menjadi acara belanja online terbesar di dunia. Zhang, yang juga mantan akuntan, akan terus menjabat sebagai CEO.
“Di bawah kepemimpinannya, Alibaba sudah mengalami pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan selama 13 kuartal…Memulai proses menyerahkan tongkat kepemimpinan Alibaba kepada Daniel dan timnya adalah keputusan yang tepat pada saat yang tepat,” kata Ma, dalam suratnya yang dirilis oleh Alibaba.
Ma, mantan guru bahasa Inggris tanpa latar belakang kemampuan teknis, mendirikan Alibaba pada 1999 bersama 17 orang lainnya dan menjadi salah satu orang terkaya di China dengan nilai kekayaan bersih $36.6 miliar. [DAS]