Koran Sulindo – Lurah Kebon Melati, Jakarta Pusat, Winetrin mengungkapkan bahwa peningkatan kasus virus corona di wilayahnya terjadi, karena padatnya permukiman dan sikap warga yang tidak mematuhi pembatasan sosial berskala besar.
Hingga Kamis (21/5) saja tercatat ada 60 kasus virus corona terkonfirmasi berada di Kelurahan Kebon Melati.
Dua orang warga Kelurahan Kebon Melati yang sebelumnya termasuk dalam 14 orang dengan hasil tes cepat reaktif dalam pemeriksaan massal dipastikan positif corona setelah tiga hari menunggu hasil swab test.
“Kalau dari 14 kemarin, yang sudah keluar hasil ada tujuh, dua positif dan lima negatif,” kata Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Sari Ulfa yang bertugas memantau kondisi para pasien Kebon Melati itu, Kamis (21/5).
Menurut Sari, sebanyak 7 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan swab test dan tetap menjalani isolasi mandiri. “Tujuh orang belum keluar, masih menunggu hasil,” kata Sari.
Saat ini, kata Sari, dua warga Kelurahan Kebon Melati yang mendapatkan hasil positif corona diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang.
“Diperiksa, dikonsultasikan dulu. Bila diterima di (RSD) Wisma Atlet, kita rujuk ke sana,” kata Sari.
Sementara itu kelima orang yang dinyatakan negatif corona diminta untuk meneruskan isolasi mandiri hingga mencapai batas waktu 14 hari.
“Intinya Isolasi Mandiri. Bila memungkinkan di rumah, komitmen dilakukan dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang ada. Bila tidak memadai, (isolasi mandiri) bisa dilakukan di rumah isolasi seperti Gedung Balai Latihan Kesenian,” kata Sari.
Sebanyak 1.707 Orang Sembuh
Sedangkan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta mencatat jumlah pasien corona sembuh sampai 21 Mei 2020 yakni sebanyak 1.707 orang.
Jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020 lalu. “Rekapitulasi sejak 23 Maret 2020, pasien terdaftar sebanyak 3.765 pasien, pasien pulang/sembuh 1.707 orang,” kata Asops Kogabwilhan-I Brigjen TNI Suhardi, dalam keterangan persnya, Kamis (21/5).
Pasien sembuh itu, lanjut Suhardi, tercatat bertambah sekitar 302 orang jika merujuk data 18 Mei 2020 menunjukkan jumlah akumulasi pasien sembuh sebanyak 1.405 pasien.
Rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 sampai dengan sekarang menurut dia jumlah pasien terdaftar sebanyak 3.765 pasien. Sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 105 pasien, untuk data yang meninggal dunia dicatat sebanyak 3 orang.
Kemudian, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, sesuai data Kamis 21 Mei 2020, merawat sebanyak 962 pasien positif corona.
“Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet total 1.019 orang, 670 pria, dan 349 perempuan,” kata dia.
Rincian jumlah pasien yang dirawat dari 670 pria dan 349 perempuan tersebut, yakni sebanyak 962 orang berstatus positif corona, kemudian pasien dalam pengawasan 48 orang, dan orang dalam pemantauan 9 orang.
Sementara itu RS darurat corona di Pulau Galang merawat sebanyak 58 pasien, 19 orang positif corona, 30 orang PDP dan 9 orang ODP. Pasien yang terdaftar di rumah sakit itu sejak 12 April 2020 yakni sebanyak 111 orang, tidak ada pasien meninggal di RSD Pulau Galang.
Sementara itu, data jumlah WNI, ABK, TKI dan Pelajar dari luar negeri tercatat 6.812 orang, sebanyak 3.519 orang masih dikarantina, dan 3.283 rang dinyatakan negatif corona atau diperbolehkan pulang. [WIS]