Koran Sulindo – Imbas dari pegawai negeri sipil di Sekretariat terpapar virus corona atau Covid-19, DPRD DKI Jakarta ditutup selama dua pekan.
“Iya ada yang kena beberapa orang, makanya diputuskan untuk ditutup dulu sampai 15 Januari 2021,” kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono saat dihubungi wartawan, Senin (4/1).
Pegawai yang terpapar itu, antara lain pelaksana tugas Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang, satu staf Hadameon di Sekwan DPRD DKI, satu Penyedia Jasa Lainnya Perorangan bahkan termasuk anggota dewan.
“Ya karena cukup banyak yang kena dan di beberapa lantai, jadi kita tutup dulu buat disinfeksi dulu,” kata Mujiyono.
Meski ada yang terpapar, dipastikan Mujiyono, tidak mengganggu rapat-rapat yang akan dilakukan oleh anggota dewan.
“Kalau rapat belum ada yang urgen, kan APBD 2021 yang urgen ini udah dibahas 29 Desember kemarin,” ungkap Mujiyono.
Sementara untuk konstituen yang ingin bertemu dirinya, kata Mujiyono, bisa bertemu di rumahnya dengan syarat memiliki surat kesehatan bebas Covid-19.
“Minimal rapid dan lab tar habis dari mana-mana lagi. Saya sendiri sudah siapin tuh beberapa alat rapid, jadi siapa yang mau ke rumah rapid dulu lah,” ujar Mujiyono.
Sebelumnya, ada tiga anggota DPRD yang terjangkit Covid-19 yakni Ketua Fraksi Golkar DPRD Basri Baco, Wakil Ketua Fraksi Gerindra Yudha Permana dan anggota DPRD Fraksi PKS Muhammad Taufik Zoelkifli.
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi meminta agar tim pelayanan kesehatan karyawan dan Dinkes melakukan tracking, tracing dan testing. Hal ini penting untuk mencegah penularan Covid-19 secara masif di ibu kota.
“Saya sudah minta 3T diintensifkan untuk mencegah penyebaran lebih luas,” tulis Prasetyo di aku twitternya @prasetyoEdi_. [WIS]