Koran Sulindo – Dua orang anak buah kapal Warga Negara Indonesia yang menjadi korban penyanderaan di Libya, Afrika Utara dipulangkan ke Tanah Air.
Giri Indra Gunawan dan Moh. Samsudin dipulangkan dari Roma, Italia, menuju Indonesia via Abu Dhabi pada Kamis (11/2).
Kedua ABK tersebut merupakan awak kapal berbendera Italia, MP Antartide, yang ditangkap oleh kelompok separatis Libyan National Army di Benghazi, Libya pada awal September 2020.
Sejak menerima kabar mengenai kasus penangkapan MP Antartide, KBRI Roma bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama Kementerian Luar Negeri dan Internasional Italia, untuk mengupayakan pembebasan kedua ABK dan meminta akses kekonsuleran bagi ABK WNI.
Meskipun sulit, KBRI berhasil mendapatkan informasi bahwa kedua ABK dalam kondisi sehat dan dijamin keselamatannya. Keseluruhan awak MP Antartide kemudian berhasil dibebaskan dengan upaya Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada 17 Desember 2020.
Kapal dan para ABK diizinkan kembali ke Italia dan tiba di Mazara del Vallo, Sisilia pada 20 Desember 2020. Setelah menjalani tes usap PCR dan dinyatakan negatif Covid-19, kedua ABK WNI dapat kembali beraktivitas secara terbatas.
Karena pemberlakuan penutupan wilayah di Italia, khususnya Mazara del Vallo yang sempat ditetapkan sebagai zona merah, kedua ABK terpaksa menjalani proses evaluasi psikologis dan administratif kepulangan selama lebih dari satu bulan.
Selanjutnya, KBRI Roma mendampingi proses ini secara jarak jauh, dan mengirimkan bantuan logistik guna memastikan kedua ABK dalam kondisi sehat hingga selesai proses pemulangan.
“Kami sampaikan terima kasih atas bantuan KBRI Roma dalam memfasilitasi pembebasan kami berdua, hingga membantu proses administrasi pemulangan dengan pemberi kerja dan otoritas di Mazara del Vallo. Kami selama di Italia sehat, dan (pihak Italia) memperlakukan kami dengan baik,” demikian pernyataan dua ABK itu.
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani selanjutnya menyampaikan pesan agar kedua ABK menjaga diri, dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik selama di perjalanan maupun setibanya di Jakarta.
KBRI juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia untuk mempersiapkan kepulangan kedua ABK hingga ke tujuan akhir masing-masing. [WIS]