Presiden Jokowi, ketika membuka KTT Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA), di Jakarta Convention Center, Senin (6/3)/setkab.go.id

Koran Sulindo –  Presiden Joko Widodo mengatakan kawasan Samudra Hindia memiliki potensi bisnis yang sangat besar.

“Samudra Hindia adalah samudra masa depan. Masa depan ekonomi dunia ada di kawasan ini,” kata Presiden Jokowi, ketika membuka KTT Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA), di Jakarta Convention Center, Senin (6/3).

Menurut Presiden, setengah dari perjalanan kontainer lewat Samudra Hindia;  dua pertiga pengapalan tanker energi lewat samudera itu; dan sebanyak 2,7 miliar orang itu tinggal di kawasan IORA itu.

Pertemuan bisnis antara Negara Lingkar Samudra Hindia tersebut dinilainya memiliki peran dan arti yang besar. Kesempatan ini sekaligus sebagai momentum untuk memperkuat kemitraan antara negara-negara anggota IORA dalam mewujudkan kemakmuran di wilayah Samudra Hindia.

“Indonesia ingin memperkuat poros maritim untuk dihubungkan dengan IORA,” katanya.

IORA Business Summit 2017 ini juga dihadiri pengusaha serta perwakilan kamar dagang dan industri dari masing-masing negara anggota IORA.

“Sekarang, dengan mobile internet dan smartphone yang murah, platformnya sudah terbentuk bagi usaha kecil dan menengah, bagi wanita, dan bagi pengusaha muda. Yang namanya mobile internet itu secara otomatis jangkauannya sudah langsung menghubungkan nasional, regional, bahkan internasional,” ucap Presiden.

Perkembangan teknologi yang sedemikian cepatnya tersebut tidak hanya menimbulkan keuntungan semata, namun juga terdapat tantangan.

“Menjadi tugas pemerintah untuk memastikan supaya infrastruktur telekomunikasinya terbangun dengan bai. Dan menjadi tugas kami, tugas pemerintah, untuk mengurangi beban-beban yang menghambat dunia bisnis, regulasi serta perizinan berlebihan yang menghambat dan mengurangi korupsi,” kata Jokowi. [ksp.go.id/ DAS]