Koran Sulindo– Presiden Joko Widodo menanggapi serbuan pertanyaan melalui Twitter yang ditujukan kepada Presiden dan Kapolri, di sela-sela blusukan ke Maluku City Mal Ambon , Maluku, Rabu (8/2) malam.
“Sekarang semua jadi bertanya kepada Presiden dan Kapolri, iya kan? Banyak pertanyaan tentang segala soal. Lalu saya sendiri bertanyanya kepada siapa?” kata Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan pernyataannya itu hanya guyonan.
Media sosial berlambang burung emprit itu belakangan ini ramai dengan tiruan pertanyaan Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Jokowi melalui akun Twitternya Senin (6/02) lalu. Mantan presiden ke-6 itu menanyakan hak perlindungan karena rumahnya di kawsan Kuningan Jakarta didemonstrasi ratusan mahasiswa siang itu.
“Digruduk ratusan orang. Mereka berteriak-teriak,” cuit SBY di akunnya.
Lalu diikuti cuitan di bawah ini yang kemudian ditirukan ribuan netizen, mayoritas guyonan:
“Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? ” tulis SBY.
Tanda Pagar (Tagar/hashtag) #Saya Bertanya sudaah lebih 6 ribu cuitan setelah cuit SBY tadi, tak sampai 1 jam berikutnya, dan terus bertahan di laman media sosial itu hingga Selasa pagi.
Twitter Indonesia mencatat pada hari itu dari 10 topik yang menjadi tren, 3 di antaranya berkaitan dengan cuitan SBY itu.
Forum Tertutup
Setelah bercanda, Presiden Jokowi mengatakan siapapun yang ingin membahas persoalan bangsa sebaiknya dirembuk dalam forum tertutup. Ia menegaskan persoalan bangsa harus dicarikan solusinya secara bersama-sama, bukan dengan saling menyalahkan satu sama lain.
Dan tidak harus segala soal ditanyakan kepada presiden.
“Saya kira akan lebih baik, kemudian dicarikan solusi dan disampaikan kepada masyarakat, saya kira yang bagus seperti itu,” kata Presiden.
Jokowi pernah mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut saat meresmikan operasional Jembatan Merah Putih pada April 2016. Namun kali ini Jokowi memutuskan hanya mampir ke sebuah toko buku besar di mal terbesar di Maluku itu.
Jokowi membeli 2 buah buku, yaitu Inteligensi Embun Pagi (karya Dee Lestari) dan Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe (Zainuddin HM).
“Saya kira ratusan kota di sini. Saya ingin ngerti misalnya asal-usul kota Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Kendari, Jayapura, Jambi, Dumai, Depok, Denpasar, Malang, Manado, Mamuju, dan Lubuklinggau. Ya untuk baca-baca,” kata Jokowi. [setneg.go.id/twitter/DAS]