Koran Sulindo – Perempuan pemberani yang sangat mencintai Indonesia itu telah berpulang pada Selasa malam (17/1) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, dalam usian 76 tahun. Dialah Sitti Rachmah Herlina atau Herlina Kasim atau lebih populer dengan julukan Pending Emas, Demikian diberitakan situs Antara.

Herlina lahir di Malang, Jawa Timur, pada 24 Februari 1941. Ketika Presiden Soekarno mencanangkan Operasi Trikora untuk membebaskan Irian dari cengekeraman Belanda, ia sebenarnya sedang bertugas di Maluku sebagai wartawati. Namun, begitu tahu Bung Karno membuat Operasi Trikora, jiwa nasionalisnya langsung terpanggil. Herlina langsung menghadap Panglima Kodam XVI Pattimura untuk meminta izin agar diperkenankan terjun ke Irian untuk berjuang membebaskan Irian dari penjajahan Belanda.

Bung Karno dan Herlina Kasim
Bung Karno dan Herlina Kasim

Izinnya disetujui. Panglima Kodam Pattimura lalu menerjunkan Herlina dan 20 orang sukarelawan lainnya ke rimba Irian Barat, sekitar Merauke. Dengan penerjunan tersebut, Herlina adalah perempuan pasukan pertama di Indonesia yang terjun ke hutan Irian.

Presiden Soekarno pun kemudian memberi anugerah tanda jasa, yakni Pending Emas, sebuah ikat pinggang dari emas murni seberat 500 gram. Juga uang senilai Rp 10 juta.

Namun, Herlina mengembalikan semua hadiah yang diberikan oleh Presinden Soekarno itu. Alasannya: ia sejak awal tulus ingin berjuang demi bangsanya, bukan untuk mencari hadiah. Apalagi, banyak teman seperjuangannya, yang bahkan mengalami cacat selama merebut Irian Barat.

Selamat jalan, Pejuang! [PUR]