Koran Sulindo – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong Presiden Joko Widodo segera merealisasikan pembentukan Badan Siber Nasional (Basinas) guna penguatan unit-unit siber yang dikelola Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo mengatakan, pembentukan Basinas sangat mendesak untuk memperkuat unit-unit siber yang ada, seiring serangan siber asing yang tereskalasi.
Menurut Bambang, eskalasi tantangan itu bisa di lihat dari keberhasilan agen rahasia Rusia menjebol pertahanan siber Amerika Serikat (AS) seperti diakui intelijen CIA (Central Intelligence Agency) dan FBI (Federal Bureau of Investigation).
“Kala itu siber Rusia mengintervensi pemilihan presiden AS, yang mendukung Donald Trump,” ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1).
Sementara itu, Direktur Utama Indoguardika Cipta Kreasi, Agung Setya Bhakti mengungkapkan, kejahatan siber sudah merusak relasi kemanusiaan bahkan kebudayaan manusia. Terlebih, setiap pengguna bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi informatika itu untuk menghancurkan lawan-lawan yang yang diinginkan.
“Memang sangat riskan. Namun bukan berarti hal itu tak bisa diredam. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang IT dan pengembang perangkat lunak dengan tenaga ahli yang profesional serta berpengalaman dalam pengamanan informasi kami sudah berhasil mengembangkan pertahanan siber dengan pengamanan data melalui sistem enkripsi,” ujarnya. (CHA)