Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/CHA

Koran Sulindo – Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, membantah kabar ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, seperti kabar yang disebarkan oleh pihak tak bertanggung jawab. Kabar itu beredar melalui pesan singkat dan grup pertemanan media sosial seperti What Apps.

“Sama sekali tidak benar. Berita tersebut merupakan bagian dari pembunuhan karakter, dan dipastikan penuh muatan politik yang hadir sebagai praktik politik menghalalkan segala cara,” kata Hasto, di Jakarta, Selasa (13/12).

Menurut Hasto, fitnah itu disebarkan diduganya berkaitan dengan dinamika politik nasional, terutama pertarungan di Pilkada DKI Jakarta. PDIP adalah pengusung utama calon Basuki Tjahaya Purnama-Djarot Syaiful Hadi (Ahok-Djarot) dan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

“Broadcast itu merupakan fitnah yang sangat jahat terhadap saya pribadi, bersifat pembunuhan karakter, dan sangat merugikan saya pribadi dan keluarga. Saya meyakini bahwa fitnah tersebut juga dimaksudkan untuk menyerang kehormatan dan kewibawaan PDI Perjuangan, dimana saya menjabat sebagai Sekretaris Jendral,” kata Hasto.

Hasto meyakini akan selalu ada upaya untuk berusaha menurunkan kelas PDIP.

Sekjen PDIP itu secara pribadi mengatakan sudah siap sejak awal untuk menghadapi fitnah demikian.

Terhadap berbagai fitnah, Hasto berjanji akan semakin mendorong dirinya dalam melakukan perbaikan dan pembenahan serta mencegah berbagai bentuk penyalahgunaan kewenangan termasuk korupsi.

“Saya dididik oleh Ibu Megawati untuk menjalankan politik dengan mata hati, politik sebagai keyakinan dengan percaya pada ungkapan bijak Satyam Eva Jayate, bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang. Hal-hal itulah yang membuat saya terus mengembangkan kemampuan batin untuk bersiap menghadapi berbagai fitnah dalam politik,” kata Hasto.

Hasto berjanji menjaga dirinya dengan selalu menjalankan garis ideologi partai, arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dan AD/ART PDIP.
Hasto berencana membawa kasus ini ke jalur hukum agar pelaku penyebar fitnah itu mempertanggungjawabkannya.

Latar Belakang
Pada Senin (12/12) malam, beredar kabar telah terjadi OTT yang dilakukan oleh KPK di kediaman Hasto. Kabar yang beredar melalui sms berantai dan WA itu berisi penangkapan oleh KPK di rumah Sekjen PDIP itu.

“TELAH TERJADI OTT KPK DIRUMAH SEKJEN PDIP, HASTO KRISTYANTO…. MALAM INI JAM 23. BERITANYA MASIH DI KEEP. INFO SEMENTARA PERCOBAAN PENYUAPAN PROYEK. PROYEK APA, MASIH BELUM JELAS…”

Isu tersebut merebak dengan cepat.

Isu itu dibantah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo.
“Tidak ada,” kata Agus, saat dikonfirmasi kabar itu, seperti dikutip Aktual.com

PDIP secara resmi juga membantah kabar itu dalam jumpa pers hari ini. Wakil Sekretaris Jenderal DPP) PDIP Ahmad Basarah mengatakan, informasi OTT KPK di kediaman Hasto pada pukul 23.00 WIB kemarin itu merupakan kabar bohong.

“Hoax mas,” kata Basarah, Selasa (13/12). [CHA/DAS]