Presiden Prabowo, dan Mendikdasmen, Abdul Mu'ti saat mengunjungi SMP Negeri 4 Bekasi. (sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

Bekasi – Presiden Prabowo Subianto meresmikan program Digitalisasi Pembelajaran di SMP Negeri 4 Bekasi pada Senin (17/11). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengapresiasi diresmikannya program tersebut, menurutnya peresmian program ini menjadi pemenuhan janji dari Prabowo.

merupakan pemenuhan janji Bapak Presiden pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024,” Kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Abdul Mu’ti juga menilai program ini menjadi realisasi dari Inpres No.7 tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan revitalisasi sekolah serta digitalisasi pembelajaran dan Perpres No. 79 tahun 2025 tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah tahun 2025.

Program Digitalisasi Pembelajaran ini direncanakan akan dibagikan ke 288.865 sekolah di seluruh Indonesia. Program ini sudah berjalan dari tanggal 15 Agustus 2025 dan diperkirakan akan selesai pada 17 Desember 2025.

Sekolah yang menjalankan program ini mendapatkan beberapa komponen yang nantinya akan digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar seperti pembagian Interaktif flat panel (IFP) atau panel interaktif, penyediaan laptop, penyediaan materi pembelajaran dan pelatihan guru.

Sampai 16 November 2025 pukul 22.00 WIB, sudah terkirim sebanyak 172.550 yang telah tiba dan dimanfaatkan di sekolah dan PKBM dan 43.022 yang dalam proses pengiriman yang itu merupakan 75% dari rencana 28.865 yang akan kami bagikan maksimal sampai 17 Desember tahun 2025,” ungkapnya.

Menurut Abdul Mu’ti, para murid di sekolah yang menerima IFP mereka merasakan dampaknya secara langsung dalam proses pembelajaran dan ada peningkatan capaikan pembelajaran.

Ini semua adalah bukti revolusi pendidikan yang diletakkan Bapak Presiden melalui digitalisasi pembelajaran dan pembagian IFP yang hari ini Bapak hadir secara langsung untuk meluncurkannya,” ujarnya.

Program Digitalisasi Pembelajaran diharapkan mampu mencetak generasi yang lebih baik dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar para murid disekolah dapat menyerap ilmu yang disampaikan secara maksimal serta diharapkan menjadi pintu menuju Indonesia Cerdas dan Generasi Emas 2045[IQT]